Malang, SERU.co.id – Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, salah satunya komoditas minyak goreng. Kenaikan yang signifikan hingga mencapai harga Rp 19 ribu per liter. Sementara kemasan dua liter dari Rp29 ribu, sepekan ini melonjak diharga Rp35 ribu.
SERU.co.id mencoba menelusuri harga pasar minyak goreng di Pasar Klojen Kota Malang. Dari dua lokasi, harga minyak goreng bervariasi, ada yang seharga Rp35 ribu per dua liter, sampai setengah liter seharga Rp9,5 ribu.
“Seminggu ini harganya naik terus, ini sekarang Rp 19 ribu seliternya. Tapi kalau stoknya masih tidak ada kendala,” seru Ratna, salah satu pedagang sembako di Pasar Klojen, Kamis (11/11/2021).
Padahal menurutnya, harga normal minyak goreng sebelumnya hanya mencapai kisaran Rp 12 ribu per liter. Dengan adanya kenaikan ini, Ratna memilih untuk mengurangi stok dagangannya.
“Kalau saya ya tidak berani mengambil stok banyak mas, kalau tiba-tiba turun rugi nanti saya jadinya,” ucap nenek asli Madiun yang telah berjualan sejak tahun 1975 ini.
Sementara, pedagang warung sekitar Pasar Klojen, Santi mengaku, minyak goreng di lapak dagangannya dibeli untuk menggoreng jajanan gorengan. Awalnya ia beli seharga Rp27 sampai Rp30 ribu per dua liter, kini melonjak Rp35 ribu.
Minyak goreng yang dipakai menggoreng jajanan warung memang memakai merek ternama. Karena bagaimanapun juga, kualitas baik tidak masalah dengan harga yang ia beli, meskipun tidak sampai menaikkan harga jualan jajan gorengannya.
“Biasa lah harga sembako naik turun. Kita pedagang juga harus pintar mengatur. Lagian pembeli ya banyak yang mengeluh kalau sampai kita naikkan, tidak jadi beli malahan,” tuturnya.
Senada, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Sapto Wibowo membenarkan hal tersebut. Harga minyak goreng di Kota Malang sedang naik. Menurut pantauan, penyebabnya bahan dasar naik sejak beberapa hari.
“Kalau minyak goreng kemasan tidak langka, tapi ya naik harganya,” papar Sapto Wibowo, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Pihaknya menuturkan, terkait minyak goreng mentah (curah) saat ini memang sedang langka. Hal tersebut disebabkan karena bahan bahan dasar di pasar dunia juga sedang naik, sehingga juga berimbas ke Kota Malang.
“Kalau kita lihat, minyak goreng kemasan 2 liter itu sampai Rp35 ribu. Sebelumnya kan kisaran Rp25 ribu. Kalau untuk kenaikan harga ini termasuk paling tinggi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, mengantisipasi harga komoditas yang mengalami kenaikan, Diskopindag Kota Malang berencana akan melakukan sidak pasar. Salah satunya akan memantau ketersediaan komoditas kebutuhan pokok di distributor dalam waktu dekat.
“Tapi kita lihat situasi dan kondisi di lapangan dulu, barang itu di tempat distributornya masih banyak atau tidak. Kemudian nanti kita koordinasikan dulu dengan Satgas,” tutupnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Dr Sholikh Al Huda Minta Kejagung Tidak Kendor Usut Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook
- Marsma Reza Sastranegara Ngopi Bareng Wartawan Sambil Bahas Sinergi Lanud Abd Saleh dan Media
- DPRD Jatim Dorong Kota Malang Jadi Pilot Project Pelayanan Publik Berbasis Digital
- Gunung Semeru Erupsi, BMKG Pantau Sebaran Abu Vulkanik ke Arah Barat
- Kisah Duka Dosen Asal Madura yang Gugur Menuju Tanah Suci