Ketua PMI: Kemajuan PMI Karena Bupatinya yang Luar Biasa

Ketua PMI Trenggalek, Dr. Ir. Mulyadi, WR. - Ketua PMI: Kemajuan PMI Karena Bupatinya yang Luar Biasa
Ketua PMI Trenggalek, Dr. Ir. Mulyadi, WR.

Trenggalek, SERU.co.id – Ketua PMI Trenggalek, Dr. Ir. Mulyadi, WR., dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-17 Palang Merah Indonesia (PMI) Trenggalek, sebut kemajuan PMI yang dipimpinnya bukan karenanya, melainkan karena bupatinya yang luar biasa.

Mantan bupati ini memuji upaya Bupati Arifin dalam mendukung  kemajuan PMI di Trenggalek, hampir semua usulan PMI menurutnya dipenuhi.

Bacaan Lainnya

“Tidak hanya anggaran operasional, hibah peralatan yang kita minta juga dipenuhi. Sekarang ini tidak perlu jauh-jauh untuk mencari darah plasma. Trenggalek sudah bisa menyediakan plasma darah konvalen untuk pasien Covid,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Mulyadi, ketika pihaknya meminta hibah tanah untuk kantor baru, bupati jutru memberikan hibah lahan  baru dan lahan lama yang dipakai PMI guna terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Beda dengan saya dulu semasa menjadi Bupati yang memang belum banyak tahu mengenai PMI, sehingga anggaran yang kita berikan tidak banyak. Setelah tahu betapa pentingnya PMI, menyesal,” ujarnya.

Mantan bupati 2 periode itu juga menyampaikan kesiapan PMI menggalang doror darah dalam jumlah berapa pun, karena kesadaran masyarakat saat ini sangat tinggi.

Mewakili Bupati Trenggalek, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB), dr. Saeroni, MMRS. menerangkan, bantuan pemerintah kepada PMI yang meliputi anggaran operasional, alat dan rehabilitasi medis ditujukan memenuhi indikator pembangunan manusia.

“Dalam hal ini harapan hidup. Dan PMI mendukung harapan hidup ini setinggi-tingginya. Bayangkan, bila bank darah tidak ada darah, tentunya tidak bisa dibayangkan dampaknya,” ucap Kadinkes yang juga mantan Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek itu.

Ditambahkan olehnya, semenjak PMI bisa melakukan donor plasma konvalesen, resiko kematian pasien Covid 19 di Trenggalek dapat ditekan drastis. Ini menurutnya suatu capaian yang sangat luar biasa, ungkap pria yang juga berprofesi sebagai dokter praktik tersebut.

Membuka Muskab ke-17 PMI ini, dr. Saeroni menceritakan keseriusan Pemkab Trenggalek dalam penanganan Covid 19.

“Kemarin 26 Oktober telah dilakukan penandaan ground breaking pembangunan ruang isolasi dan IGD yang dilengkapi ruang operasi bertekanan negatif. Ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam mendukung penanganan Pandemi yang tuntas di daerahnya,” tutup Kadinkes ini. (fal/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait