Malang, SERU.co.id – Bazaar Klaster Mantriku resmi dibuka oleh Walikota Malang, Drs H Sutiaji. Bertempat di BRI Kanwil Malang, Pemkot Malang mengaprosiasi bazar bagi UMKM untuk terus tumbuh menggerakkan roda perekonomian pasca pandemi.
Kegiatan ini memberikan wadah kepada para pelaku UMKM untuk bisa berkembang dan memasarkan produk-produknya. Sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya menggerakkan roda perekonomian. Kemasan bazar berseiring dengan penguatan ekonomi, sejalan dengan komitmen dari pemerintah pusat.
“Pertama bagaimana kita bisa mengendalikan covid, dalam hal ini kesehatan masyarakat. Kedua recovery ekonomi, dimana bazaar ini menjadi bagian dari recovery ekonomi tersebut,” seru Sutiaji.
Menurutnya, ada enam klaster dalam acara ini yang telah dipilih dari berbagai daerah. Di antaranya Telur Asin dari Pasuruan, Kripik Tempe dari Sanan, Permen dari Madyopuro, Tahu dari Gedogwetan.
Selanjutnya, susu dari Pujon, dan Cendol Dawet dari Karangploso. Bazaar ini digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Serta transaksi dilakukan secara cashless.
Sutiaji menambahkan, gelaran bazaar ini juga menjadi tepat sasaran, karena melibatkan para pelaku UMKM yang dibina mulai dari nol. Sehingga dapat menjadi ajang untuk mengenalkan produk-produk mereka agar semakin berkembang.
BRI juga memberikan support sebagai bentuk komitmen perbankan perihal UMKM. Sektor ekonomi riil yang bersentuhan dengan masyarakat, karena pelakunya masyarakat, jajanan juga yang menikmati kembali ke masyarakat.
“UMKM ini akan banyak berputar di ekonomi masyarkat. Maka kami sangat memberikan apresiasi. Terlebih ini kan yang diikutkan Bazaar adalah UMKM yang dari nol,” imbuh pria penghobi badminton ini.

Selanjutnya, Walikota Sutiaji turut berharap gelaran bazaar ini dapat menjadi batu loncatan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara luas. Bisa diarahkan go public, Pemkot Malang meminta ada pendampingan berkenaan dengan packaging hingga marketnya.
“Saat ini mudah sekali menjajakan itu, karena melalui e-commerce. Itu kan sudah ada dimana-mana,” tutupnya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Malang, Prasetya Sayekti, menuturkan bahwa gelaran bazaar ini menjadi sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya menggerakkan roda perekonomian di masa pandemi ini.
“Ini keseriusan BRI untuk penguatan dan pemberdayaan UMKM masyarakat. Kami ingin memberikan edukasi,” terang Prasetya Sayekti.
Dari penentuan klaster-kalster UMKM, akan lebih mudah untuk bisa mengembangkan jejaring pemasarannya. Selain itu, ruang bazar klaster agar orang-orang lebih mengenal produk masing-masing daerah yang tidak ditemui di daerah lain. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025