Malang, SERU.co.id – Vandalisme menyerang orang nomor satu di Kota Malang muncul berisi nada seruan meminta Wali Kota Sutiaji untuk mundur. Tak hanya menyasar di pintu sebelah barat rumah dinas Wali Kota, namun juga beberapa lokasi lain, seperti di kawasan Jalan Basuki Rahmat (Perempatan Raja Bali) dan perempatan Jalan Veteran.
Saat awak media melihat di salah satu lokasi di perempatan Raja Bali pukul 09.19, sudah ada tiga petugas Dishub yang mengatur lalu lintas. Ketika awak media ingin mengambil gambar, tidak diperbolehkan. Berdalih agar tidak disebar luaskan.
“Jangan disebar mas, ini sama teman-teman mau di cat semprot,” seru salah satu petugas Dishub, Jum’at (1/10/2021).
Tak selang waktu lama, pukul 09.42 tulisan ‘WALI KOTA TEWUR MUNDUR JI!’ sudah tertutup cat hitam, menyatu dengan warna aspal jalan raya.

Ditempat terpisah, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat menjelaskan, vandalisme atau mencoret fasilitas umum (fasum) termasuk melangggar Bab II Bagian Satu terkait Ketertiban Umum.
“Pelanggaran Pasal empat huruf K, bisa dikenakan Pidana Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dengan ancaman kurungan paling lama tiga bulan dan/atau denda paling banyak Rp10 juta,” beber Rahmat Hidayat.
Pihaknya telah menghapus tulisan tersebut, termasuk di dinding gapura depan rumdin Walikota Malang. Selanjutnya akan mencari pelaku, dengan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
“Karena pasalnya nanti dari pihak kepolisian,” terangnya.
Rahmat Hidayat mengaku, tidak tahu menahu soal motif tindakan itu dilakukan. Karena kemarin belum mendapatkan informasi adanya vandalisme, dan baru mendapatkan laporan tadi pagi.
“Semalam paling atau tadi shubuh atau gimana gitu ya,” pungkasnya.
Terpisah di Balaikota Malang, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso ketika diklarifikasi mengungkapkan, bisa menanyakan ke dinas terkait langsung.
“Ke dinas teknisnya saja ya,” timpal Erik singkat, selepas Salat Jum’at di Balaikota Malang.
Dirinya menjawab secara diplomatis soal tindakan vandalisme sudah dihapus oleh Satpol PP. Dan belum bisa menjawab apakah dilaporkan ke pihak berwajib atau tidak.
“Aku malah gurung ngerti, tak pelajarane sik (Saya malah belum mengerti, saya pelajari dulu),” jawabnya singkat, sambil meninggalkan awak media. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan