Ngada, SERU.co.id – Banjir bandang terjadi di Kampung Wae Sugi-Malapedho, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (3/9/2021) malam. Sekretaris BPBD NTT Ambrosius Kodo mengatakan, seorang balita berusia empat tahun meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Lima unit rumah dilaporkan rusak dan hanyut terbawa arus banjir. Ambrosius mengatakan, pihak BPBD Ngada bersama TNI/Polri telah turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Pihaknya juga akan membuat jalan alternatif sebab jalan utama terputus.
“Bapak gubernur sudah mengarahkan untuk membantu korban terdampak. Saat ini sudah didirikan dapur umum untuk warga terdampak,” kata Ambrosius.
Dilansir dari Antaranews.com, seorang wanita berusia 38 tahun yang sedang hamil lima bulan telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Ia sebelumnya dilaporkan hilang.
“Bapak gubernur sudah mengarahkan untuk membantu korban terdampak. Saat ini sudah didirikan dapur umum untuk warga terdampak,” ungkap Kasat Reskrim Polres Ngada IPTU I Ketut Rai Artika, Sabtu (4/9/2021).
Korban ditemukan di dekat rumahnya dalam keadaan tertimbun longsor. Rai menyampaikan, masih terdapat satu korban hilang, yang merupakan suami wanita hamil itu. Pihaknya masih melakukan pencarian dengan alat berat.
Banjir bandang yang terjadi diduga akibat tingginya curah hujan dari sore hingga malam pada Jumat (3/9/2021). Pihak pemerintah setempat menyatakan akan memberikan bantuan kepada para korban. (hma/rhd)
Baca juga:
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Wali Kota Batu Kunjungi Kediaman Korban Bullying di Hari Anti Bullying
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah
- DKP Kabupaten Malang Targetkan 42 Kelompok B2SA, Dorong Kesejahteraan Lewat Berkebun