Malang, SERU.co.id – Menjelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM), hal yang harus disiapkan salah satunya membentuk herd immunity kepada siswa. Pemkot Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melaunching vaksinasi pelajar.
Menyasar kurang lebih 45.000 siswa SD/MI kelas enam dan SMP, atau yang sudah berusia 12 tahun. Walikota Malang, Drs H Sutiaji menjelaskan, kelonggaran PPKM Level 3 tidak lantas mengabaikan protokol kesehatan.
“Ketika kita tinjau terkait sarana prasarana. Kami juga harus mempersiapkan siswa dengan vaksinasi. Maka target kami vaksinasi (pelajar) harus selesai bulan September,” seru Sutiaji, di Polkesma, Selasa (31/8/2021).
Meski resmi dilaunching, namun belum sampai ribuan, karena masih bersamaan dengan vaksinasi masyarakat umum. Baru dilanjutkan kembali tanggal 2 September 2021.
“Kalau hari ini 600, maka semoga itu rutin dilakukan. Kalau satu hari bisa, kita lakukan serbuan vaksin,” beber penghobi badminton ini.
Sutiaji menambahkan, PTM bisa dilakukan tidak harus menunggu sampai dosis dua. Salah satu cara untuk tindakan preventif, maka dilakukan vaksin. Meski vaksin bukan satu-satunya cara efektif, selain memperketat protokol kesehatan.
“Saya sudah vaksin dua kali, masih bisa terpapar lagi. Ada teman bahkan sampai tiga kali terpapar. Tetapi resikonya agak ringan kalau sudah divaksin,” ungkap pria penyuka makanan pedas ini.
Sementara, Direktur Polkesma Malang, Budi Susatia SKp MKes mengatakan, pelaksanaan vaksinasi diharapkan bisa berjalan dengan lancar. Dengan dukungan semua pihak, baik Pemkot Malang, Dinkes, Dinas Pendidikan, kepolisian, dan relawan.
“Sejak pelaksanaan vaksinasi kemarin, KIPI hampir tidak ada. Poltekkes mengambil peran mendukung percepatan 70 persen,” ungkap Budi Susatia.
Lebih lanjut, pihak Poltekkes mengucapkan terima kasih atas kepercayaan untuk memvaksin ribuan pelajar. Target keseluruhan siswa akan diimbangi dengan vaksinator Polkesma.
“Total 50.000 siswa nanti, pengaturannya bagaimana kami siap dengan nakesnya,” pungkasnya.
Sementara, Kadisdikbud Kota, Suwarjana mengungkapkan, menyambut baik atas penyelenggaraan vaksinasi bagi pelajar dari Pemkot Malang, Poltekes dan Dinkes serta relawan lainnya. Alasan ditempatkan di Polkesma, karena selain jumlah nakes, alat memadai dan lokasinya luas.
“Tidak menutup kemungkinan, tim nakes bisa datang ke sekolah. Karena tidak hanya Polkesma saja, ada Dinkes juga,” beber Suwarjana.
Terpantau, banyak wajah-wajah siswa yang tidak sumringah sebelum divaksin. Ada juga yang terlihat dengan raut seperti kesakitan setelah divaksin. (jaz/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja
