Malang, SERU.co.id – Percepatan vaksinasi kali ini menyasar ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kota Malang. Total 260 orang divaksin dosis pertama melalui Polresta Malang Kota.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto SIK MSi menuturkan, kegiatan vaksinasi dilakukan atas kerjasama Polresta Makota dengan Lapas Perempuan Kelas II A. Jumlah dosis tersebut memenuhi vaksinasi yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Malang sebelumnya.
“Kami datang kesini untuk memberikan dosis vaksin pertama 260. Sengan dosis yang sama Astrazeneca, juga akan melakukan vaksin kedua dengan batas waktu yang ditentukan jadwal vaksin kedua,” seru AKBP Budi Hermanto, Sabtu (28/8/2021).
Menurutnya, menyasar teman-teman Lapas karena memang kebutuhan bagi setiap manusia, tidak ada perbedaan golongan status. Selain itu, guna meningkatkan heard imunity, karena di dalam Lapas warga binaan jika tidak dilakukan vaksin akan berbahaya bagi yang bersangkutan ketika terpapar.
“Sehingga antibody yang bersangkutan terbentuk, harus divaksin,” terang lulusan Akpol 2000, berpengalaman dalam bidang reserse ini.
Buher, sapaan akrabanya menambahkan, alasan selanjutnya melakukan vaksinasi ini sejalan dengan percepatan vaksinasi nasional. Baik kepada masyarakat sipil yang di luar maupun warga binaan. Serta dalam rangka hari ulang tahun jajaran.
“Dalam rangka HUT Polwan dalam rangka kegiatan juga Alumni Akademi Kepolisian Tahun 2000 serbuan vaksin peduli terhadap peduli masyarakat,” pungkas pria yang pernah menjabat Wadir Resnarkoba Polda Kalimantan ini.
Sementara, Kalapas Perempuan Kelas II A, Tri ana Ariyanti BcIp SH MSi mengatakan, ucapan terima kasih atas bantuan dari Polresta Malang Kota. Berkaitan sinergitas yang bagus antara aparat hukum berkenan melaksanakan vaksinasi di Lapas perempuan melalui vaksinasi
“Diketahui fisik, warga binaan ada 511, separuh dari 500 sudah divaksin oleh Dinkes, nah yang separuh sudah dibantu oleh kepolisian,” beber Tri ana Ariyanti.

Pihaknya menjelaskan, tidak hanya warga binaan yang biasa, kalau memang memungkinkan ada yang hamil divaksin juga disarankan asal lolos sesuai persyaratan skrining. Selain itu, berharap kepada teman-teman warga binaan tetap sehat menghadapi pandemi yang bisa menyasar siapa saja.
“Kami yang sudah over kapasitas tidak bisa melakukan sosial distancing sangat perlu untuk dilakukan vaksinasi,” paparnya kepada SERU.co.id.
Diketahui, sejauh ini warga binaan yang pernah terpapar sebanyak empat orang. Langsung dilakukan isolasi oleh pihak lapas, dan sekarang kondisinya sudah membaik. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia