Malang, SERU.co.id – Sebanyak 12 orang klaster baru Perumahan Puri Nirwana RW 02 Kelurahan Dinoyo Kota Malang. Dari 30 penghuni yang sehari-hari menempati sebagai pondok mahasiswa, telah berada di rumah sakit rujukan Covid-19.
Ketua RW 02 Kelurahan Dinoyo, Bimo Tri Sapto menjelaskan, total penghuni ada 30 orang termasuk dua pengasuh. Sisanya 16 orang sebagian sudah dipulangkan kembali ke orang tua, setelah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan negatif.
“Betul ada 12 orang, kemudian 8 orang dikirimkan ke RSAL (RS Aisyiyah), dan kemarin 4 orang dikirim juga ke sana. Sehingga disini sudah tidak ada lagi,” seru Bimo Tri Sapto melalui sambungan telepon.
Menurutnya, lokasi pondok mahasiswa berada di sebelah pojok Perumahan Puri Nirwana RW 2 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Memang difungsikan sebagai pondok, namun tidak seperti biasanya.
“(Bisa dikatakan sistem) Mobiling, tidak selalu di sana. Pengasuhnya Pak Azis Dosen UIN Malang, terus oleh Pak Azis sekarang yang terkena dikirim ke RS jadi disana sudah nihil,” ungkapnya.
Bimo menambahkan, RT telah membuat kebijakan berkaitan lumbung pangan bagi yang terdampak sewaktu menjalani isolasi mandiri. Ditambah dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan lokasi.
“Rumahnya Pak Azis sendiri yang dipakai pondok untuk belajar sudah disemprot (disinfektan). Sekarang tinggal beberapa orang di rumah, tapi banyak yang sudah pulang,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, berhubung lokasi pondok mahasiswa berada di wilayah RW 2 paling ujung atau paling barat. Perumahan terpisah serta jauh dari tepi jalan raya. Oleh karena itu, tidak mengeluarkan kebijakan lockdown wilayah.
“Tidak ada (karantina lokal). Tidak jadi satu, tidak sama seperti pondok pesantren lainnya,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Keaehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif membenarkan hal tersebut. Sebelumnya ada salah satu penghuni yang merasakan sakit beberapa hari tidak kunjung sembuh. Kemudian, seorang penghuni tersebut melakukan pemeriksaan kesehatan dan menjalani tes swab antigen.
“Hasil dari tes swab antigen itu ada 12 penghuni pondok yang terkonfirmasi positif covid-19. 17 lainnya negatif,” beber dr Husnul Muarif.
Kemudian Satgas Covid-19 langsung melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di kawasan pondok tersebut. Serta berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk langkah penanganan agar tidak cepat menyebar.
“Di situ (pondok) akan ada pengurangan interaksi dan kegiatan,” paparnya.
Menurut dr Husnul, saat ini masih belum berakhir musim pandemi. Menghimbau untuk tetap waspada, namun tidak terlalu panik. Penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari tetap dimasifkan.
“Karena dengan penerapan protokol yang baik, sangat efektif mencegah penularan dan penyebaran Covid-19,” pungkas Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang ini. (jaz/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja