Malang, SERU.co.id – Proses vaksinasi masih berlanjut di Kota Malang dengan sasaran lansia. Dinas Kesehatan Kota Malang bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Nahdhatul Ulama (NU) memvaksin ratusan lansia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif menjelaskan, vaksinasi ini partisipasi organisasi keagamaan sosial kemasyarakatan NU. Kali ini sasarannya memprioritaskan ratusan lansia.
“Diperkirakan ada sekitar 300 sasaran lansia yang akan divaksin hari ini,” seru dr Husnul Muarif, di kantor PCNU Kota Malang, Minggu (20/6/2021).
Menurutnya, tim vaksinator berasal dari Satgas Covid-19 NU sendiri. dr Syifa Mustika yang menjadi koordinator telah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Dinkes Kota Malang sebelumnya.
“Kemarin kita on the job training kelompok vaksinator. Sehingga mereka sudah punya tim sendiri sebagai vaksinatornya,” beber dr Husnul, sapaan akrabnya.
Pihak Dinkes Kota Malang menggandeng semua pihak yang ingin mensukseskan progam vaksinasi. Percepatan vaksinasi merupakan progam nasional, baik memakai Vaksin Sinovac maupun AstraZeneca.
“Kita sampai hari ini menghabiskan stok vaksin jenis AstraZeneca,” ungkap pria yang sekaligus Jubir Satgas Covid Kota Malang ini.
Lebih lanjut, dr Husnul berharap, semua tahapan satu hingga tahapan dua untuk vaksinasi lansia dapat berjalan dengan baik. Karena lansia menjadi perhatian khusus lantaran usia yang sudah senja. Tentunya butuh kekuatan imun untuk menjaga tetap sehat.
“Target kita lansia dan pelayan publik. Sehingga kekebalan atau heard imunity bisa terbentuk atau tercapai. Khususnya lansia salah satu yang rentan terkena penyakit,” pungkasnya kepada SERU.co.id.
Dilokasi yang sama, Satgas Covid-19 NU Malang Raya, dr Syifa Mustika menjelaskan sebenarnya targetnya sekitar 700 dosis vaksin. Target pertama yang diinginkan adalah lansia, disusul pelayan publik dan tokoh agama di daerah-daerah yang belum tervaksin.
“Targetnya muslimat (ibu-ibu usia lanjut), takmir masjid, guru-guru pendidikan, dan Satgas kita,” ucap dr Syifa, sapaan akrabnya.
Meskipun membawahi Satgas Covid NU Malang Raya, namun peserta vaksin lebih banyak dari Kota Malang sendiri. Menggandeng berbagai pihak, untuk mensukseskan progam percepatan vaksinasi.
“Cuma kayaknya cakupan masyarakatnya sebagian besar di Kota Malang. Kita juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dr Syifa menjelaskan, tim pelaksana merupakan tenaga medis yang dimiliki timnya sendiri. Jumlah yang dikerahkan sebanyak 30 tenaga medis (nakes), sedangkan non medis ada 20 hingga 25 orang.
“Kita mulai sejak satu bulan ini, kami tim satgas dilatih sebagai vaksinator. Dan kami tim yang melakukan vaksin dari Satgas Covid sendiri,” tandas dokter juga penulis buku ‘The New Normal Life’ ini. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia
