Bangkalan, SERU.co.id – Kabupaten Bangkalan menjadi satu-satunya daerah berstatus zona merah. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menjadikan Bangkalan masuk zona merah.
“Kami lihat memang ada kenaikan kasus di Bangkalan,” kata Makhyan, Rabu (16/6/2021).
Selain peningkatan kasus, jumlah kematian dan keterisian rumah sakit juga menjadi alasannya. Terbaru, Direktur RSUD Syamrabu Nunuk Kristiani mengatakan, terdapat 176 pasien yang masih menjalani perawatan.
“Di ruang IGD ada 168 pasien, di ruang ICU ada 8 pasien,” kata Nunuk, Rabu (16/6/2021).
Nunuk mengungkap, kemungkinan RSUD Syamrabu overload sangatlah tinggi. Terlebih, banyak pasien yang sedang mengantre. Sedangkan, pihak RSUD mengalami kesulitan untuk merujuk pasien ke tempat lain sebab banyak pasien yang tidak ingin dirujuk.
“Di IGD sudah mulai ada yang antri untuk masuk keruangan. Sekarang tempat masih ada untuk pasien tapi tidak bisa langsung masuk karena harus menunggu hasil lab dan Swab PCR agar bisa ditentukan pasien Covid-19 atau tidak,” ungkap Nunuk. (hma/rhd)
Baca juga:
- Wali Kota Nurochman: Musda VI PKS Kota Batu, Dorong Kolaborasi untuk Kemajuan Daerah
- Pimpin Patroli Gabungan, Wali Kota Eri Cahyadi Pastikan Surabaya Aman dan Kondusif
- Dibanjiri Wisatawan Saat Libur Panjang, Polisi Lakukan Pengamanan di Sejumlah Tempat Wisata
- Ungkap Dugaan Kebocoran Pendapatan, DPRD Kota Malang Usulkan Audit Retribusi Pasar
- Dishub Sebut Arus Lalin Melonjak 10 Persen, Dampak Libur Panjang dan Awal Kuliah