Klaster Keluarga Lowokdoro Sembilan Positif, Dua Diantaranya Meninggal

Tim BPBD menyemprot di Gang Lowokdoro. (ist) - Klaster Keluarga Lowokdoro Sembilan Positif, Dua Diantaranya Meninggal
Tim BPBD menyemprot di Gang Lowokdoro. (ist)

Malang, SERU.co.id – Klaster baru keluarga diduga berasal dari salah satu warga sepulang dari luar kota terjadi di Jl Lowokdoro Gang IV, RT 06 RW 04, Kebonsari, Sukun, Kota Malang.

Camat Sukun, IK Widi E Wirawan mengatakan, ada penambahan kasus yang terpapar Covid-19 di wilayah Lowokdoro, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Ada beberapa yang sudah menjalani karantina di safehouse, dan sebagian isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Semalam ketambahan satu, totalnya ada 7 (masih hidup), tapi 3 orang sudah pulang ke rumah untuk isolasi mandiri, sisanya di safehouse,” seru IK Widi E Wirawan, Senin (24/5/2021).

Menurut data terupdate, total warga terkonfirmasi positif Covid-19 ada sembilan orang. Kemudian diantara 9 orang, telah dikonfirmasi ada 2 warga yang telah meninggal dunia. Hasil tracking, treatment dan tracing, kronologi penyebaran Covid-19 tersebut, berawal dari satu keluarga di pemukiman Lowokdoro sejak 11 Mei 2021 lalu.

Ada seorang warga berinisial S yang dirawat di RSI Aisyah Kota Malang. S sendiri adalah istri dari N yang meninggal dunia dalam data probable Covid-19 pada hari kedua lebaran lalu.

Pihaknya mengatakan, total dengan yang sudah meninggal ada sembilan orang. Sehingga dari zona kuning berubah menjadi zona orange sedari tadi malam. Akhirnya Forpimcam Sukun mengambil langkah bekerjasama dengan instansi terkait pencegahan dini, agar tidak lebih luas.

“Segera mengambil langkah berkoordinasi dengan BPBD melakukan penyemprotan. Kemudian dengan puskesmas agar melakukan tracking dan tracing,” beber Widi, sapaan akrabnya.

Masih menurut orang nomor satu di Kecamatan Sukun, pihaknya tidak langsung melakukan lockdown, akan tetapi berkoordinasi dan komunikasi langkah apa yang diambil. Menetapkan zona orange sesuai peraturan menteri dari jumlah rumah, bukan dari jumlah orangnya.

“Mereka ini totalnya jadi 4 rumah yang zona orange,” timpalnya.

Tidak hanya itu, Widi menuturkan, langkah selanjutnya ada beberapa yang kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif. Diantaranya keluarga dan tetangga dekat diwajibkan menjalani swab.

“Ada sekitar 7 orang yang swab,” tegasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Dari (BPBD) Kota Malang Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam, Cornelia Selvyana Ayoel mengatakan, pencegahan yang dilakukan BPBD sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak lebih luas.

“Antisipasi supaya tidak ada klaster yang semakin besar seperti Tlogomas. Kita dari pihak BPBD juga melakukan penyemprotan, walaupun juga pernah dilakukan penyemprotan oleh PMI di area luarnya,” papar Cornelia Selvyana Ayoel.

Pihaknya mengaku, gerak cepat dilakukan atas permintaan dari kecamatan Sukun terkait klaster baru keluarga. Lokasi penyemprotan di RT 5 dan RT 6 RW 4, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

“Ada beberapa keluarga yang positif sekitar tujuh orang positif. Semua keluarga juga diswab oleh pihak puskesmas dan dalam pantauan puskesmas,” beber Selvy, sapaan akrabnya.

Menurutnya, perlakuan khusus kali ini tidak hanya berhenti sampai disini. Akan ditindaklanjuti dengan penyemprotan berkala yang dilakukan oleh relawan secara mandiri. Pihaknya akan memberikan bahan yang digunakan untuk mensterilisasi.

“Kita kirim alkohol ke pihak kelurahan, nanti kelurahan bekerjasama dengan relawan Kelurahan Kebonsari untuk melaksanakan penyemprotan lanjutan,” ungkapnya. (ws1/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait