Pengamanan Misa Al Masih, Ansor Kota Malang Memantau Dari Jarak Tertentu

Banser mengamankan salat Jum'at sekaligus memantau dari jarak tertentu gereja. (ist) - Pengamanan Misa Al Masih, Ansor Kota Malang Memantau Dari Jarak Tertentu
Banser mengamankan salat Jum'at sekaligus memantau dari jarak tertentu gereja. (ist)

Malang, SERU.co.id – Insiden pengeboman di Gereja Katedral Makasar Sulawesai Selatan menyita perhatian publik. Pengamanan kenaikan Isa Al Masih bagi Umat Kristiani bagi Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang akan memantau dari jarak tertentu.

Ketua GP Ansor Kota Malang, Ahmad Farih Sulaiman mengatakan, pengamanan secara langsung masih belum berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Karena pasti yang mempunyai kewenangan untuk menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) adalah dari aparat keamanan.

Bacaan Lainnya

“Kita mungkin sifatnya hanya membantu, memantau dari jarak yang diperlakukan, menjaga keamanan dan ketertiban dari sahabat Umat Kristiani yang sedang menjalankan Misa,” seru Gus Farih sapaan akrabnya.

Pihaknya mengatakan peringatan Isa Al-Masih 2 April 2021 bertepatan hari Jum’at, dimana Banser Kota Malang setiap ibadah shalat Jum’at melakukan pengamanan di sekitar Alun-alun Kota Malang.

“Kita kumpulkan jadi satu di Alun-alun. Kan dari jarak atidak terlalu jauh dan dekat (dengan gereja). Sebenarnya juga sudah ikut menjaga dua event besar baik pelaksanaan Misa maupun pelaksanaan ibadah Jum’at,” kata cicit KH Bisri Syansuri PP Denanyar Jombang tersebut.

Ketua GP Ansor Kota Malang periode 2019-2023 ini menuturkan, sudah berkoordinasi dengan Satkorcab Banser Kota Malang agar sebisa mungkin dapat memantau bagaimana supaya misa yang dilakukan oleh sahabat umat kristiani ini bisa berjalan dengan baik, kondusif, terutama di Kota Malang. Namun dari jarak yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.

“Ketika kenaikan misa Isa Al Masih ini berjalan dengan baik, insyaalah kedepan bisa kondusif dengan baik juga,” terangnya.

GP Ansor dalam hal ini Banser ketika diminta oleh kepolisian untuk ikut mengamankan akan bersedia. Sementara ini masih menunggu koordinasi dari pihak aparat keamanan. Tidak serta merta turun langsung, yang malah akan menyalahi aturan.

“Kita sifatnya ini kan apa namanya suporting system dari keamanan itu sendiri,” pungkas pria yang juga DPRD F-PKB Kota Malang ini. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait