Sinergitas Lintas Sektoral Bangun Optimisme UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Pemulihan Ekonomi Nasional bagi UMKM. (ist) - Sinergitas Lintas Sektoral Bangun Optimisme UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Pemulihan Ekonomi Nasional bagi UMKM. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Pandemi dituding sebagai penyebab resesi ekonomi baik di Indonesia maupun global. Selain pariwisata, sektor UKM adalah salah satu sektor yang juga menderita akibat pandemi. Tak ada upaya lain selain bangkit bersama dalam memulihkan perekonomian.

Sebagaimana program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di tahun 2021, Indonesia membangun optimisme pemulihan kesehatan dan perekonomian dengan adanya inisiatif, seperti vaksinasi Covid, digitalisasi, dan peningkatan jumlah wirausaha.

Bacaan Lainnya

“Tercatat kenaikan jumlah pemilik bisnis yang membuat website sebesar 18,99% dari tahun sebelumnya. Namun tidak semua dari pemilik bisnis ini memiliki kemampuan teknis yang cukup atau sudah mahir di dunia online. Maka sebagai perusahaan Web Hosting, Niagahoster memberikan solusi untuk hal tersebut,” ungkap Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster.

Program Etalase Digital merupakan program pelatihan UMKM secara daring, dengan materi seputar pentingnya Go Online, membuat Website dengan WordPress, membuat konten, branding, hingga Digital Marketing.

Menurutnya, penanganan UMKM terdampak pandemi memerlukan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak. Seperti pengadaan bantuan langsung, pemberian kursus, penyediaan fasilitas internet, dan lainnya juga dapat dieksekusi oleh perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidangnya.

Bentuk dukungan pemerintah dan lintas sektoral kepada UMKM. (ist) - Sinergitas Lintas Sektoral Bangun Optimisme UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Bentuk dukungan pemerintah dan lintas sektoral kepada UMKM. (ist)

“Ini PR bersama bagi industri di bidang teknologi untuk menciptakan iklim digitalisasi yang semudah mungkin, secepat mungkin bagi pelaku UMKM. Tahun 2021 adalah waktu yang tepat untuk membangkitkan kembali semangat UMKM Go Digital,” seru Ade.

Diakui Kementerian Keuangan, UMKM menyumbang 61,1% terhadap PDB dan
97% terdapat penyerapan tenaga kerja. Bahkan saat krisis tahun 1998 dan 2008, UMKM masih menjadi penguat perekonomian nasional. Sebaliknya di tahun 2020, pandemi mempengaruhi segala sektor, bahkan secara global. Tak terkecuali, performa UMKM menjadi tidak sebaik sebelumnya.

“UMKM Indonesia mengalami permasalahan klasik pengembangan bisnis, seperti sulit menembus pasar global, belum produktif, hingga kekurangan layanan finansial. Pandemi membuat kondisi UMKM semakin tidak menentu,” ungkap Ludiro, S.E, MM, Direktur Sistem Manajemen Investasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan.

Disebutkannya, pada tahun 2020, pemerintah merealisasikan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang mencakup restorasi di sektor kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, dan lainnya. Hingga saat ini, realisasi sementara kluster dukungan untuk UMKM sudah mencapai 96,6% dari pagu anggaran atau sebesar Rp112,4 Triliun

Sementara itu, Kepala Subdit Kredit Program dan Investasi Lainnya, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, Dwi Apriany mengatakan, tahun 2021 masih menjadi tahun yang menantang untuk UMKM. Namun beberapa inisiatif membuahkan hasil positif bagi perekonomian secara keseluruhan.

“Mulai positif, seperti kembalinya IHSG ke angka sebelum Covid, pertumbuhan perekonomian yang mulai positif secara kuartal ke kuartal, dan lainnya,” seru Dwi.

Senada, lanjutnya, penanganan UMKM memerlukan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, baik dari pusat hingga daerah. Pengadaan bantuan langsung, pemberian kursus, penyediaan fasilitas internet, dan lainnya juga dapat dieksekusi oleh perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidangnya. termasuk Niagahoster. (rhd)

disclaimer

Pos terkait