Malang, SERU.co.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang membahas peran serta anak dalam perencanaan pembangunan Kota Malang.
Walikota Malang Sutiaji mengungkapkan, upaya ini sebagai komitmen Pemkot Malang ramah dan peduli terhadap anak. Yakni Kota Malang sebagai Kota Layak Anak (KLA). Melalui Musrenbang Anak, maka segala usulan dari dan untuk anak-anak di Kota Malang bisa terserap 100 persen.
“Kita membahas apa-apa yang menjadi komitmen kita berkaitan dengan masalah pembangunan anak. Kalau kita bicara anak, walaupun dulu kita pernah jadi anak-anak, sekarang lebih update kebutuhan anak,” seru Sutiaji, usai Musrenbang virtual di Ngalam Comand Center (NCC) Balaikota Malang, Senin (25/1/2021).
Menurutnya, hal ini perlu terus dikuatkan untuk memfasilitasi anak dan sebagai dukungan setiap aktivitas anak. Beberapa masalah yang dihadapi anak zaman sekarang berbeda dengan aman jaman lalu. Bahkan kondisi pandemi juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Apalagi sekarang di tahun 2021, dulu kan belum terkena pandemi bahasan kita. Tidak pernah merasa bahwa bagaimana sulitnya belajar. Karena dulu masih tatap muka, sekarang daring,” beber Sutiaji.
Ada suprastruktur yang diusulkan melalui Peraturan Daerah (Perda) yang dapat mempermudah aktivitas anak dalam belajar.
“Bagaimana suprastrukturnya. Nanti kita sudah ada usulan Perda berkaitan dengan masalah perlindungan anak. Suprastruktur jaringan, masalah jaringan kedepan sudah tidak ada lagi anak anak yang susah akses ketika dia melakukan daring,” jelas Sutiaji.
Tahun 2020 kemarin, dari Musrenbang Anak ada usulan yang sudah terakomodir sejumlah 63 persen, sehingga kurang 37 persen.
“Harapannya yang 37 persen bisa jadi itu masuk pada 2021. Atau ada hal baru yang disampaikan oleh anak-anak,” pungkas pria asal Lamongan ini. (ws1/rhd)