Malang, SERU.co.id – Walikota Malang, Drs H Sutiaji melalui kanal youtube: Sam Sutiaji mengungkapkan, jumlah masyarakat Kota Malang yang akan mendapat vaksin sekitar 500 ribu orang, Sabtu (23/1/2021).
“Untuk masyarakat, dari Dinas Kesehatan sudah menyampaikan 500 ribu sekian. Kok jumlahnya sedikit pak dari jumlah penduduk Kota Malang? Saya sampaikan bahwa jumlah penduduk Kota Malang itu nanti dikurangi usia 1-18 tahun,” seru Sutiaji, dalam topik Kabar Kipa Teko Ngalam berdurasi 10 menit 23 detik.
Karena yang mendapat vaksin usia 19 sampai 59 tahun. Kemudian dikurangi usia 19-59 yang hamil, yang punya komorbid (penyakit penyerta). Dan terakhir dikurangi yang sudah pernah terpapar Covid-19.
Tahap awal vaksinasi sudah ditentukan oleh pihak Pemkot Malang. Beberapa perwakilan lapisan masyarakat ditunjuk sebagai bukti bahwa vaksin aman dan halal
“Jumlah 10 orang yang akan divaksin pertama, meliputi Forkopimda, Toga (Tokoh Agama), Tomas (Tokoh masyarakat), dan influencernya satu,” ungkap Walikota Malang.
Selanjutnya para tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan mendapat jatah vaksin lumayan banyak.
“Kita sampaikan pertama sudah terupdate on proses 12 ribu sekian. Kita memang terbanyak kedua setelah Surabaya, karena di Malang banyak nakes dan tenaga medis,” papar Sutiaji.
Belum dipastikan tanggal pelaksanaan vaksin di Kota Malang. Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah melaksanakan pelatihan kepada petugas vaksinator yang tersebar dari beberapa rumah sakit maupun puskesmas.
“Kepastian tanggal belum ,tapi kepastian bulan sudah diberikan oleh Kemenkes,” beber orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang ini.
Sutiaji menekankan kembali harus disiplin dan tertib mengikuti anjuran pemerintah bukan hanya 3M, melainkan 5M.
“Sesungguhnya vaksin itu ada didiri sendiri, vaksin yang paling ampuh itu kita. Terapkan 5 M, memakai masker, mencuci tangan memakai air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas,” tandas Politisi Partai Demokrat ini. (ws1/rhd)