Surabaya, SERU.co.id – Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka menyelimuti warga Kota Probolinggo. Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri tutup usia, Rabu (9/12/2020) pukul 06.
30.
Usai dirawat selama 19 hari di RSUD dr Soetomo Surabaya, karena Covid-19.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, Bapak Wawali (Subri) meninggal dunia. Semoga amal ibadahnya diterima dan diampuni segala kesalahan dan husnul khotimah. Kabar duka ini saya dengar langsung dari Bapak Wali Kota,” ungkap Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman, membenarkan informasi yang beredar.
Disebutkannya, Wawali Subri merasakan beragam keluhan sepulang perjalanan dinas dari Bandung. Mulai demam dan nafsu makan menurun pada 11 November 2020 lalu, 14 November 2020 mengalami batuk, 15 November 2020 badannya panas.
Mengalami hal ini, wawali berinisiatif berkonsultasi dengan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah. Subri pun mendatangi RSUD dan menjalani serangkaian pemeriksaan.

Pada 18 November, hasil thorax clear normal. Namun 20 November, wawali mengeluhkan demam yang tak kunjung turun. Hingga dilakukan tindakan swab antigen dengan hasil positif Covid-19. Saat foto thorax ulang, hasilnya pneumonia bilateral, hingga dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh.
Pada 22 November, wawali kelahiran 30 April 1973 mengeluh sesak nafas setelah makan siang. Wawali pun dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Saat tiba, kondisi tarik nafasnya tinggi dengan saturasi oksigen cukup tinggi.
“Berdasarkan penjelasan tim medis RSUD Dr Soetomo, perjalanan infeksi yang dialami Wawali Subri begitu cepat. Semua terapi sudah diberikan selama menjalani perawatan disana, pemasangan ventilator hingga ECMO (Extracorporeal Membrane Oxygenation) sesuai persetujuan keluarga,” jelas Aman Suryaman, dikutip dari portal Probolinggo Kota.
Dihubungi terpisah, Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengaku, mendengar kabar tersebut dari Plt Direktur RSUD, dr Abraar HS Kuddah, dan disampaikan ke pihak keluarga besar Wawali Subri.
“Saya dengar tadi pagi (Rabu pagi, red), Plt Direktur RSUD menginformasikan kalau wawali sudah menghadap Sang Khalik. Rencana pemakaman di Kebonsari Kulon. Kami siapkan lokasi pemakamannya berkoordinasi dengan tiga pilar,” ujar Habib Hadi.
Pihaknya sedang menunggu proses dari Surabaya. Sesampainya di Kota Probolinggo sekitar pukul 10.30, Pemkot Probolinggo akan memberikan penghormatan terakhir di Balaikota untuk dilakukan sholat jenazah dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Pukul 11.00 pemberangkatan ke makam keluarga besar di Kebonsari Kulon,” tandas wali kota. (rhd)