Kediri, SERU.co.id – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib menyebut terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri. Mereka terdiri dari orang yang tanpa gejala maupun bergejala mulai gejala sedang hingga berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Hari ini saja, ada 25 kasus baru yang dirilis Satgas Covid-19. Total hingga 29 November 2020 ada 1.202 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. AHMAD KHOTIB menambahkan minggu lalu, rata-rata ada penambahan 10 kasus per hari. Sedangkan dalam minggu ini, minimal 2 hari sekali ada pasien yang meninggal. Memang tidak dipungkiri bahwa kasus Covid-19 bulan November ini mengalami peningkatan yang cukup banyak.
Di Kabupaten Kediri ada 3 rumah sakit rujukan yaitu RS HVA Toelongredjo Pare, RSKK Pare dan RSUD SLG. Hari ini ruang isolasi di tiga rumah sakit tersebut penuh dengan kapasitas 75 ruang isolasi. Untuk mengatasi kondisi ini, Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri akan membahas alternatif untuk menambah kapasitas rumah sakit rujukan yang ada maupun membuka rumah sakit darurat.
Sementara itu, bagi pasien yang tanpa gejala maupun bergejala ringan, ada 3 rumah karantina yang dipersiapkan. Yaitu wisma atlet Pare, ex SDN Pelem 2 Pare dan rumah singgah Grogol Kediri. Hingga kini, ada 22 orang dikarantina di wisma atlet dan 18 orang dikarantina di ex SDN Pelem 2.
Peningkatan kasus Covid-19 ini, menurut dr. Ahmad Khotib disebabkan karena adanya klaster baru yang berasal dari luar daerah. Bisa jadi warga Kediri yang kerja di luar daerah terkonfirmasi positif Covid-19. Saat pulang, menularkan ke keluarganya.
Selain itu, kurangnya kepedulian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama acara yang mengundang kerumunan dan kegiatan rekreasi. agar masyarakat sadar dan kembali mematuhi protokol kesehatan. (im/mid/mzm)