Batu, SERU.co.id – Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2025 bakal digelar di Kota Batu, 17-20 Juli 2025. Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Disparta) Batu ini merupakan ajang kegiatan Sport Tourism yang akan diikuti oleh beberapa negara.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto S Sos MM mengatakan, event ini akan diikuti oleh 59 atlet asal Indonesia, 21 dari Malaysia, dan 1 dari Thailand. Jelang penyelenggaraan yang tinggal menghitung hari ini, Disparta Batu terus mematangkan persiapan termasuk lokasi kejuaraan
“Kesiapan venue sudah dicek, termasuk area take off dan landing yang juga sudah kami benahi sarana dan prasarananya. Persiapan sudah mencapai 90 persen,” seru Onny Sapaannya.
Onny menuturkan, adapun tujuan penyelenggaraan BISTF Paragliding ini adalah untuk menumbuhkan persahabatan antar negara melalui olahraga. Sekaligus mencetak pilot terbaik dalam ketepatan mendarat. Kegiatan ini juga menjadi sarana promosi pariwisata dan budaya Kota Batu ke kancah internasional.
“Target kami adalah mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara,” ungkapnya.
Kejuaraan ini, menurut Onny bekerjasama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Timur dan Persatuan Olahraga Dirgantara Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI). Termasuk dengan International Paragliding Accuracy Championship (IPAC). Sebanyak (5) lima kategori yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini, yaitu Overall, Team, Women, Junior, dan Festival Paralayang.
“Festival Paralayang ini yang paling menarik. Atlet akan tampil dengan kostum unik, baik dari budaya daerahnya maupun kostum tematik lainnya,” imbuh mantan Kadiskominfo ini.
baca juga: Keren, Atlet Paralayang Kota Batu Ukir Prestasi Dunia di Thailand
Onny juga menambahkan, diharapkan BISTF) Paragliding Accuracy League 2025 ini akan menambah perputaran perekonomian di Kota Batu. Pasalnya, dalam kegiatan ini pastinya juga akan turut serta official, panitia, hingga keluarga dari Atlet.
“Ini akan memberikan kontribusi pada sektor jasa dan pariwisata lokal,” pungkasnya. (dik/mzm)