Batu, SERU.co.id – Bisnis Landscape atau pembuatan taman di Indonesia masih menjanjikan. Kebutuhan akan jasa arsitek landscape ini diakui masih menjadi kebutuhan untuk berbagai proyek pertamanan untuk mempercantik lingkungan.
Ketua Ikatan Arsitek Landscape Indonesia (IALI) Malang, Judha Widhita kepada SERU.co.id mengatakan, bisnis lanskap ini masih memiliki potensi yang baik. Pasalnya, kebutuhan masyarakat akan lingkungan yang benar-benar tertata itu akan semakin meningkat.
“Bicara tentang lingkungan itu tidak akan ada habisnya. Apalagi sekarang ini semakin dikaitkan dengan pemanasan global. Karena dimana-mana sudah menjadi lingkungan industrial,” seru Mas Yuda, sapaannya.
Judha menuturkan, berbicara arsitek landscape sebenarnya tidak hanya sekedar tentang estetika taman, tempat tinggal maupun taman lingkungan. Namun juga termasuk fungsi estetik dan berkelanjutan. Hal itu menurutnya penting dalam hal pengelolaan lingkungan.
“Sehingga ini nanti akan menjadi sebuah ruang hijau terbuka yang bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
baca juga: Festival Mbois, Landscape Kota Malang Gudangnya UMKM dan Industri Kreatif
Judha menuturkan, IALI sendiri adalah sebuah asosiasi profesi untuk para arsitek landscape di Indonesia. Anggota IALI menangani berbagai kegiatan perencanaan, perancangan dan pengelolaan yang berkaitan dengan ruang luar.
“Jumlah anggota IALI di Malang Raya saat ini sudah cukup banyak, 50 puluhan orang. Mereka dari bidang pendidikan, profesional dan mahasiswa,” ucapnya.
Terkait keterlibatan IALI Malang dalam event Specta Flora Festival, Judha mengungkapkan rasa bangganya dapat berkolaborasi dengan Gekrafs Kota Batu. Dikatakannya, kegiatan ini merupakan sebuah kolaborasi yang baik dan sebuah kreativitas yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa bunga potong merupakan narasi lanskap yang hidup dan estetik serta bermanfaat.
“Di kegiatan SFF 2025 ini, IALI membuka konsultasi gratis tentang landscape taman dan rumah tinggal,” imbuhnya.
baca juga: Specta Flora Festival Upaya Gekrafs Batu Dongkrak Lesunya Penjualan Bunga Potong di Bulan Suro
Sebagai tambahan informasi, di kegiatan SFF 2025 yang berlangsung 2-6 Juli di Baloga Batu ini, IALI juga mempersembahkan sebuah karya instalasi Lankap bunga potong. Bentuknya yang unik, terinspirasi dari bentuk hewan ayam hutan yang memiliki keindahan warna. Wali Kota Batu, Nurochman bersama Ketua PKK Batu, berkesempatan untuk ikut menempatkan bunga potong pada rangkaian bunga raksasa berbentuk Ayam hutan tadi (dik/mzm)