Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Lima Meninggal Dunia dan Pencarian Masih Berlangsung

Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Lima Meninggal Dunia dan Pencarian Masih Berlangsung
Tim SAR saat mengevakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya. (ist)

Banyuwangi, SERU.co.id – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam. Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 23.35 WIB, saat kapal dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. 31 orang sudah berhasil dievakuasi, lima meninggal dunia dan 29 orang masih dalam proses pencarian.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Muhammad Masyhud mengonfirmasi informasi kejadian ini. Kapal dilaporkan mengangkut total 65 orang. Terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta membawa 22 unit kendaraan.

Bacaan Lainnya

“Kapal mengalami distress pada Rabu (2/7/2025) pukul 23.20 WIB. Dipastikan tenggelam sekitar 15 menit kemudian,” seru Masyhud dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).

Hingga Kamis (3/7/2025) pagi pukul 10.00 WIB, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi 31 orang dalam kondisi selamat. Mereka langsung mendapatkan penanganan medis di Pelabuhan Gilimanuk. Namun, lima orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara pencarian terhadap penumpang lainnya masih terus berlangsung.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi menyatakan, pihaknya langsung mengerahkan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat). Sesaat setelah menerima laporan tenggelamnya kapal.

“Kami mendapat laporan kapal tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB. Saat itu, KMP Tunu Pratama Jaya baru saja menyeberang dari Ketapang pada pukul 22.56 WIB,” jelas Wahyu.

Selain Basarnas, upaya pencarian juga melibatkan kapal dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP). Serta dukungan dari instansi lain, termasuk kepolisian dan TNI AL.

Masyhud menyatakan, fokus utama saat ini adalah penyelamatan korban yang masih belum ditemukan. Operasi SAR masih berlangsung intensif dengan armada laut dan personel yang dikerahkan secara maksimal.

“Kami mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengevakuasi seluruh korban. Penyelidikan terkait penyebab kecelakaan juga akan segera dilakukan,” ujar Masyhud. (aan/mzm)

Pos terkait