Malang, SERU.co.id – Revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang belum kunjung dilakukan, sejak peletakan batu pertama pada April 2024 silam. Hal ini menjadi pertanyaan masyarakat, hingga akhirnya Wali Kota Malang buka suara soal pergantian jajaran Direksi Bank Jatim.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, pihaknya tengah menunggu informasi dari direksi baru. Selain itu, Pemkot Malang masih fokus sebagai tuan rumah event besar.
“Kemarin ada pergantian direksi di Bank Jatim, hampir semua. Selain itu, kami menunggu Porprov IX Jatim selesai dilaksanakan,” seru Wahyu, Minggu (15/6/2025).
Alumni Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota ITN itu menuturkan, apabila revitalisasi dimulai sekarang tidak efektif. Hal itu berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan pengunjung, terlebih saat Porprov IX Jatim akan ada banyak pengunjung luar daerah.
“Karena kalau kami bangun sekarang, orang-orang yang ingin melihat alun-alun merasa terganggu, karena ada pengerjaan proyek. Setelah Porprov IX Jatim selesai, bisa kami kerjakan,” ungkapnya.
Meski demikian, Wahyu meminta semua pihak bersabar. Karena pihaknya hanya tinggal menunggu kesiapan setelah perubahan jajaran Direksi Bank Jatim.
“Kita tinggal menunggu kesiapan setelah pergantian direksi. Kan mulai dari Dirut ke beberapa direktur-direktur berganti semua,” jelasnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu membenarkan, Pemkot Malang akan menagih revitalisasi ke Bank Jatim. Dalam hal revitalisasi yang akan dilakukan, Bank Jatim bertindak sebagai pihak pemberi dana CSR (Corporate Social Responsibility).
“Tahun kemarin itu agak lama tertunda, karena saya ingin revitalisasi Alun-alun Merdeka bukan hanya kehendak pemerintah ataupun Bank Jatim. Tetapi juga melibatkan keinginan masyarakat, sehingga kita bisa duduk bersama dan mendiskusikan semua apabila ada kekurangan,” bebernya.
Wahyu mengatakan, ada beberapa perubahan dari desain yang sebelumnya dirancang. Perubahan itu tidak serta merta, melainkan berdasarkan keinginan masyarakat.
baca juga: Pj Wali Kota Malang-Bank Jatim Gelar Konsultasi Publik Revitalisasi Alun-alun Merdeka
“Ya, seperti playground dan beberapa tempat harus kami kombinasikan keberadaannya dengan Masjid Agung Jami’ dan alun-alun, serta beberapa spot. Persoalan PKL termasuk dalam evaluasi kami, untuk alternatif-alternatifnya nanti,” tutupnya.
Sementara berdasarkan hasil pengamatan wartawan SERU.co.id pada 12 Juni 2025, Alun-alun Merdeka Kota Malang tampak dipadati PKL. Diperlukan revitalisasi untuk penataan yang lebih baik serta perawatan terhadap fasilitas yang tersedia. Seperti JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) yang tampak kotor dan berbau tak sedap. (bas/rhd)