Pemkot Malang Belum Dapat Kepastian Renovasi Pasar Besar Hingga Juni

Pemkot Malang Belum Dapat Kepastian Renovasi Pasar Besar Hingga Juni
Pasar Besar Malang masih belum direnovasi, tunggu kepastian alokasi anggaran APBN. (bas)

Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang sempat mendapatkan kabar bahwa kepastian renovasi Pasar Besar akan disampaikan di bulan Juni 2025. Hal tersebut setelah Wawali Ali Muthohirin berkomunikasi dengan KemenPU di akhir Maret lalu. Akan tetapi sampai memasuki pertengahan Juni 2025, masih belum ada kabar kepastian.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, belum ada kabar mengenai renovasi Pasar Besar. Sampai saat ini, Pemkot Malang masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat.

Bacaan Lainnya

“Kami masih tetap menunggu dari pusat. Pembahasan di pemerintah pusat terkait APBN juga belum selesai,” seru Wahyu, saat ditemui di Araya Family Club, Sabtu (14/6/2025).

Wali Kota Malang mengungkapkan, pihaknya belum dapat kepastian renovasi Pasar Besar. (bas)

Wahyu mengakui, pihaknya telah melengkapi persyaratan yang dibutuhkan meski belum ada kepastian. Pembahasan terakhir dengan KemenPU masih seputar persoalan teknis.

“Karena harus konsultasi terkait dengan standarisasi, jumlah pedagang, bagaimana proses melakukan relokasi sementaranya. Kami juga membahas tentang kelayakan bangunannya, FS (Feasibility Studi), ada dua lantai tiga lantai itu kewenangan dari KemenPU,” bebernya.

Alumni ITN itu menjelaskan, pihaknya sudah melakukan konsultasi, penyesuaian dan perubahan terkait rencana renovasi Pasar Besar. Hanya saja, semua menunggu kepastian ada tidaknya alokasi anggaran dari APBN.

“Kalau persyaratan, kami sudah lengkap. Kami akan berkomunikasi terus dengan KemenPU,” ujarnya.

Sebelumnya, Wawali Ali Muthohirin menuturkan, kepastian renovasi Pasar Besar menunggu sampai bulan Juni 2025, karena kebijakan efisiensi. Terlebih adanya kebijakan yang berlaku membuat KemenPU harus memgefisiensi anggaran sebesar Rp80 triliun.

“Tetapi ini kabarnya dikembalikan lagi antara Rp20-30 triliun. Tapi nomenklatur apanya nanti difinalisasi di bulan Juni 2025,” ungkapnya.

Ali mengutarakan, ada kemungkinan pelaksanaan renovasi Pasar Besar dilakukan dalam kontrak jamak. Artinya tidak hanya pada kontrak pekerjaan di tahun 2025.

“Nanti model skemanya kontrak jamak. Jadi tidak langsung tahun ini didok selesai. Bisa dianggarkan di tahun ini, sisanya di tahun berikutnya,” bebernya.

Pemkot Malang mengestimasi anggaran renovasi sebesar Rp200 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan Pasar Besar dengan spesifikasi setinggi tiga lantai.

“Awalnya kami ajukan pembangunan enam lantai. Tapi Balai Prasarana Pemukinan Wilayah (BPPW) Jatim dan Kementerian PU menyarankan dikurangi menjadi tiga lantai,” tandasnya. (bas/rhd)

 

Pos terkait