Malang, SERU.co.id – Universitas Ma Chung mengapresiasi peran penting media yang selama ini mendukung visi dan kerja universitas. Sekaligus ajang pengenalan rangkaian Dies Natalis ke-18 Universitas Ma Chung, yaitu Chinese Indonesian Festival (ChiFest) pada 26–27 Juli 2025 mendatang.
Rektor Universitas Ma Chung, Prof Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo MS MSc menekankan, pentingnya media sebagai jembatan menyampaikan informasi. Baik kegiatan, inovasi dan kontribusi universitas kepada masyarakat luas.
“Universitas Ma Chung selalu berkomitmen menilai dan menghargai seseorang berdasarkan prestasi dan kinerjanya. Sebagai aktor penting dalam pentahelix, saya ucapkan terima kasih kepada media yang turut membantu menyampaikan informasi. Baik mengenai kegiatan dan visi universitas Ma Chung, sehingga lebih mudah diterima masyarakat,” seru Yufra, sapaan akrabnya, dalam media gathering di Oura Cafe & Restaurant, Jumat (13/6/2025) malam.
Rektor ke-4 Universitas Ma Chung ini menyebut, peran media penting untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang sering kali luput dari perhatian. Seperti upaya Fakultas Ilmu Kesehatan yang tengah menyiapkan dapur gizi masyarakat untuk menangani stunting. Kemudian penguatan kerja sama dengan pelaku UMKM, hingga prediksi banjir di Malang untuk mendukung mitigasi bencana.
“Ini masalah-masalah praktis yang tengah dihadapi masyarakat. Tentunya kerja sama media dapat turut menjadi solusi,” kata dosen Program Studi Magister Manajemen Inovasi ini asal Soe, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Tak lupa, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ma Chung, Dr Felik Sad Windu Wisnu Broto SS MHum menceritakan, sejarah cikal bakal Ma Chung. Universitas Ma Chung memang didirikan bukan demi mencari laba, namun untuk turut mencerdaskan bangsa.
Baca juga: Universitas Ma Chung Sukses Gelar Kompetisi Bergengsi Chinese Bridge 2025
“Kuliah di Ma Chung bukan hanya soal ijazah, tapi juga jaminan pekerjaan. Para lulusan Ma Chung diberdayakan oleh alumni dan para pengusaha terkait. Seperti semboyan minum air ingat sumbernya,” kata dosen Program Studi Manajemen keahlian Human Resource Management dan Legal ini.
Selain itu, Dosen FEB, Erica Andriana SE MM memaparkan, rangkaian kegiatan perayaan Dies Natalis Universitas Ma Chung. Salah satunya Chinese Indonesian Festival (ChiFest) bakal digelar pada 26–27 Juli 2025.
“Dalam festival yang terbuka untuk masyarakat umum tersebut, akan ada pameran lukisan, foto (The Ex), dan lainnya. Tak lupa pertunjukan barongsai hingga Asian Music and Custom Festival yang dimeriahkan oleh bintang tamu HIVI!,” beber perempuan ramah senyum tersebut.
Baca juga: Lukisan Sepanjang 79 Meter, Hadiah Cinta Mahasiswi DKV Universitas Ma Chung untuk Indonesia
Selian itu, perlombaan bahasa Mandarin, cerdas cermat, storytelling, short video competition, kids coloring dan kids fashion show. Dalam Asian Music and Custom Festival dimeriahkan bintang tamu HIVI!, grup musik dan idol group, hingga student performance dan pawai busana Asia.
Tak ketinggalan food bazaar perhelatan Chifest menyajikan kuliner Nusantara, Asia dan Tionghoa, yang dibagi menjadi zona halal dan non-halal. Chifest juga akan menghadirkan akupunktur dan Tionghoa Chinese Medicine, sehingga masyarakat dapat belajar lebih dekat mengenai kebudayaan Tionghoa
“CHIFEST menjadi ajang penting untuk memperkenalkan budaya Tionghoa-Indonesia, bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Komunitas Tionghoa bukan kelompok yang eksklusif, tetapi turut memberikan kontribusi penting bagi pembangunan, perekonomian dan kemasyarakatan Indonesia. Harapan kami, interaksi langsung dapat menghilangkan kesalahanpahaman, kecurigaan dan stigma negatif mengenai budaya Tionghoa,” pungkasnya. (afi/rhd)
