Puluhan Siswa Asal Bondowoso Belajar Snorkeling di Pantai Beach Forest Situbondo

Puluhan Siswa Asal Bondowoso Belajar Snorkeling di Pantai Beach Forest Situbondo
Sebelum puluhan siswa dibawa ke tengah laut, para siswa terlebih dulu diberi pembinaan oleh pihak pendamping sekolah. (Seru.co.id/aza)

Situbondo, SERU.co.id – Puluhan siswa Sekolah Dasar Alam Insan Cendikia (SDAIC) Kecamatan Nangkaan, Kabupaten Bondowoso belajar snorkeling di pantai wisata Beach Forest, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Selasa (27/05/2025).

Diketahui, sebelum puluhan siswa dibawa ke tengah laut, para siswa terlebih dulu diberi pembinaan oleh pihak pendamping sekolah.

Bacaan Lainnya

Setelah mendapat pembinaan dari pendamping sekolah, puluhan siswa tersebut dibawa ketengah laut menggunakan perahu nelayan yang sudah disediakan oleh pengelola wisata.

Aisyah, salah seorang siswi SDAIC mengaku sangat senang bisa mengikuti snorkeling tersebut. Sebab, dengan snorkeling bisa melihat langsung biota yang ada dibawah laut.

“Pokoknya tadi asyik, bisa melihat ikan nemo langsung disela sela terumbu karang,” seru Aisyah.

baca juga: Navara Waterpark Bondowoso, Wisata Kolam Renang Unik Ala Singapore Jadi Tujuan Wisata Hari Libur

Sementara itu, Kepala SDAIC, Tri Nurjanah mengatakan, alasan memilih tempat wisata Beach Forest itu karena tema di semester kedua ini tentang sumberdaya alam untuk siswanya di kelas IV dan V.

“Tadi kedalam snorkeling di sekitar 2,5 meter,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tri menjelaskan bahwa selain mengajarkan tentang alam, dirinya juga mengajarkan anak didiknya cara menggunakan pelampung dan alat snorkeling.

“Saya berharap anak anak bisa belajar, Situbondo memikili terumbu karang. Sehingga mereka bisa menjaga dan merawatnya serta sumber alam yang ada di Situbondo dan Bondowoso, karena semua orang tidak bisa memberdayakan sumber alam yang ada,” imbuhnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut masuk di kurikulum belajar SDAiC yang dimulai dari tingkat TK, SD dan SMP.

“Waktu lalu siswa TK kami pernah memasang terumbu karang didaerah dekat Pasir Putih, dan Alhamdulillah sudah tumbuh. Kalau disini ( Beach Forest, Red) ada terumbu karangnya, tapi kurang kelihatan karena faktor airnya keruh,” sampainya.

baca juga: Kawah Ijen Dicaplok Bondowoso, Fraksi PKB Dorong Hak Angket

Sementara itu, pengelola wisata Beach Forest, Sulaiman mengatakan, sebelum para siswa ber snorkeling, pihaknya membriefing para siswa tersebut.

“Kita pastikan apakah anak anak itu menggunakan snorkeling sudah aman,” ujar Sulaiman.

Selain itu, dirinya juga memastikan bahwa anak anak sekolah itu dalam belajar snorkeling ada pendampingnya langsung.

Menurutnya, selama ini pihak Beach Forest telah menyiapkan seluruh peralatan snorkeling bagi wisatawan atau pengunjung yang ingin menyelam.

“Jadi untuk fasilitas alat snorkeling saat ini sudah ada sekitar 50, dan kami akan menambahnya,” sampainya.

Saat ditanya terkait pengaman wisata snorkeling, Sulaiman menegaskan, pengamanan dan pemantauan yang dilakukan secara ganda, baik itu dari pelaksana snorkeling.

“Intinya untuk pengamanan kita selalu siap, apalagi masih dibantu penyelam dari pendamping,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya snorkeling di beach forest itu dapat menarik lebih banyak lagi pengunjung.

“Saya berharap masyarakat sudah mengenal itu dan menikmati wahana under water di Situbondo yang cukup istimewa,” pungkasnya. (aza/mzm)

disclaimer

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *