Situbondo, SERU.co.id – Sebanyak 455 Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi Tahun 2024 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo resmi menerima petikan keputusan pengangkatan, Rabu (14/05/2025) di halaman belakang Pemkab Situbondo.
Pasalnya, penyerahan petikan keputusan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Samsuri.
Sunardi, salah seorang guru PPPK tertua mengatakan, dirinya tidak hanya sekali mengikuti ujian PPPK. Butuh dua kali mengikuti ujian PPPK, baru kemudian lolos PPPK P1 dan menerima SK di tahun 2025.
“Dua kali ikut. Yang pertama gagal karena yang diutamakan sekolah induk. Kedua lolos tapi tidak ada formasi karena kalah sama yang sertifikasi, tapi masuk P1 tahun 2025 ini terima SK,” seru Sunardi pada sejumlah wartawan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ia menjadi guru SD honorer sejak tahun 2005 hingga 2025.
“Saya mengabdi sudah mulai tahun 2005, Alhamdulillah saya sekarang bisa lolos sebagai PPPK,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Situbondo Akan Anggarkan Lima Miliar untuk Pinjaman Modal Usaha Bunga Nol Persen Pelaku UMKM
Selain itu, ia berharap di masa jabatannya sebagai tenaga PPPK yang tinggal dua tahun ini bisa mengabdikan dirinya dan menyekolahkan anak-anaknya.
Sementara itu, Kepala BKSDM Pemkab Situbondo, Samsuri mengatakan, pada hari ini ada sebanyak 455 orang PPPK dan CPNS yang menerima petikan SK Bupati Situbondo.
“Total yang menerima petikan keputusan ada 455 orang, CPNS 16, PPPK 439 orang. PPPK ini terdiri dari 75 orang tenaga teknis, 34 orang tenaga kesehatan dan 330 tenaga guru,” ujar samsuri.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo berpesan pada ratusan ASN tersebut untuk segera menyesuaikan ritme kerja, bekerja yang baik dan jujur.
“Bekerja yang baik, jujur, amanah, karakternya harus berubah dinamis, selarasnya kerja untuk Situbondo Naik Kelas,” ujar Mas Rio sapaan akrab Bupati Situbondo.
Baca juga: Dibagi Tiga Kloter, Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Lepas Ratusan Calon Jamaah Haji
Selain itu, Mas Rio mengatakan, ASN guru untuk harus belajar mendirikan dengan cara yang terbaik. Untuk tenaga kesehatan, ia berperan untuk tidak menolak pasien apa pun penyakitnya sesuai dengan program Berantas baik di puskesmas maupun rumah sakit.
“Apapun itu penyakitnya tidak boleh ditolak,” tegas Mas Rio.
Sementara untuk mengisi kekosongan perihal beberapa ASN yang purna tugas Tahun 2025, Mas Rio mengungkapkan bahwa semuanya sedang dihitung.
“Sirkulasi sedang dihitung. Yang pasti kita akan membuka rekrutmen CPNS,” pungkasnya. (aza/mzm)