Malang, SERU.co.id – Guncangan gempa dengan kekuatan 4,8 yang berpusat di wilayah Kuta Selatan juga dirasakan di wilayah Malang Selatan III MMI, Sabtu (3/5/2025) pukul 10.19 WITA.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 3 Karangkates Malang, Mamuri menjelaskan, pusat gempa bumi berlokasi di laut. Dengan jarak 132 Km Barat Daya Jembrana, Bali pada kedalaman 43 km tersebut cukup terasa di wilayah Malang Selatan.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” seru Mahmuri.
Dirinya menerangkan, getaran tersebut hanya dirasakan saja dan belum ada laporan terkait dampak yang disebabkan. Namun, pihaknya akan terus memantau jika akan terjadi gempa susulan bilamana hal tersebut terjadi.
“Hanya dirasakan saja. Kalau susulan belum tentu, tapi masih kami monitor terus dari alat operasional kami,” bebernya.
Dirinya menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi. Guncangan tersebut merupakan merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia.
Baca juga: Tiga Rumah di Singosari Rusak Setelah Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” tuturnya.
Dijelaskan, jika dari hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik yang terjadi ini. Menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya. (wul/mzm)