Pemalang, SERU.co.id – Perayaan Idulfitri di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah, berubah menjadi duka ketika sebuah pohon tua tiba-tiba tumbang saat ribuan warga tengah melaksanakan salat Idulfitri. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 di masjid Agung Nurul Kalam dan alun-alun Pemalang. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan 17 lainnya mengalami luka-luka.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro mengonfirmasi jumlah korban yang dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa tersebut.
“Korban ada 19 orang yang dirawat di dua rumah sakit. Yakni RS Harapan Sehat dan Prima Medika. Dari jumlah tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia oleh dokter,” seru Anom, Senin (31/3/2025).
Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Andri Adi menambahkan, dari total korban, satu orang dalam kondisi kritis. Sementara 15 lainnya mengalami luka ringan hingga sedang.
“Korban meninggal diketahui berinisial R (42) dan AR (39), keduanya warga Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang. Kedua korban sempat mendapat perawatan medis, tetapi nyawa mereka tidak dapat diselamatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo memastikan, insiden ini bukan disebabkan oleh angin kencang atau hujan deras. Melainkan karena faktor usia pohon yang sudah tua dan rapuh.
“Tidak ada hujan atau angin kencang. Pohon beringin tua itu tiba-tiba tumbang saat salat Id berlangsung,” kata Eko Sunaryo.
Pasca-insiden tersebut, petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan relawan PMI dikerahkan untuk membersihkan area dari sisa pohon tumbang. Sementara itu, DPRD Kabupaten Pemalang melalui anggota Fraksi PDI Perjuangan, Nuryani, meminta pemerintah segera memberikan bantuan bagi korban dan keluarga yang terdampak.
“Kami mendesak pemerintah daerah agar segera menyalurkan bantuan kepada korban dan keluarga mereka,” tegas Nuryani.
Meski sempat terjadi insiden, pelaksanaan salat Id tetap berlangsung. Korban yang berada di sekitar lokasi segera dievakuasi ke rumah sakit. Sementara jamaah lainnya tetap melanjutkan ibadah dengan tertib. (aan/mzm)
