Surabaya, SERU.co.id – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur (Jatim) mengecam tindakan oknum tidak bertanggung jawab yang memasang tali nilon di Jembatan Suramadu arah Madura-Surabaya. Tali tersebut diduga digunakan untuk aksi pembegalan dan menjebak pengendara yang melintas, menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan.
Sebuah video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan seorang petugas berupaya memotong tali nilon dengan benda tajam telah viral di media sosial, memicu keprihatinan publik.
Harisandi Savari, anggota Komisi D DPRD Jatim dari Dapil Madura, menyayangkan insiden ini. “Kejadian ini sangat membahayakan nyawa pengguna jalan di Jembatan Suramadu, khususnya arah Madura-Surabaya,” ujarnya kepada SERU.co.id pada Senin (6/1/2025).
Ia mengungkapkan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan di kawasan jembatan. “Fungsi pengawasan harus dimaksimalkan agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Harisandi.
Selain itu, Harisandi mengungkapkan aspirasi dari masyarakat Madura yang mengusulkan agar tiket tol Jembatan Suramadu diaktifkan kembali. Menurutnya, tarif tol dapat digunakan untuk mendukung keamanan dan pemeliharaan jembatan secara optimal.
“Pendapat masyarakat ini cukup masuk akal. Dengan adanya tarif tol, dana yang terkumpul bisa digunakan untuk pengawasan dan pemeliharaan, sehingga pengguna jalan merasa lebih aman,” tambah Bendahara Fraksi PKS DPRD Jatim tersebut.
Harisandi juga mengimbau pengendara, khususnya yang melintasi arah Madura-Surabaya, agar selalu berhati-hati dan mengurangi kecepatan demi menghindari risiko kecelakaan.
“Keamanan adalah prioritas utama. Semoga kejadian ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak,” tutupnya. (sby2/ono)