Bupati Sanusi Dorong Pengusaha Swasta Sukseskan Pembangunan Daerah

Peresmian jalan rabat beton pertanian Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang oleh Bupati Malang, HM Sanusi. (Seru.co.id/wul) - Bupati Sanusi Dorong Pengusaha Swasta Sukseskan Pembangunan Daerah
Peresmian jalan rabat beton pertanian Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang oleh Bupati Malang, HM Sanusi. (Seru.co.id/wul)

Malang, SERU.co.id – Bupati Malang, HM Sanusi mendorong para pengusaha swasta di Kabupaten Malang menyukseskan pembangunan daerah. Hal tersebut dilakukan untuk memajukan daerahnya agar lebih berkembang lagi dengan dorongan dari pemerintah daerah.

Bupati Malang, HM Sanusi menerangkan, ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi Pemerintah Daerah Kabupaten Malang bersama para pengusaha swasta.

Bacaan Lainnya

“Ini bukti kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha. Program pentahelic di Kabupaten Malang itu sudah mulai dilakukan masyarakat,” Seru Sanusi saat dikonfirmasi dalam peresmian jalan rabat pertanian warga Desa Gondanglegi Kulon, Senin (30/12/2024).

Dirinya menjelaskan, pembangunan jalan cor dengan panjang satu kilometer dan lebar tiga meter tersebut dibiayai oleh salah satu pemilik perusahaan swasta. Sehingga kedepannya dapat ditularkan ke daerah lainnya dan para pengusaha lainnya.

“Yang begini ini yang mau kita gerakkan. Agar masyarakat mandiri benar-benar terjadi. Sehingga masyarakat yang punya kelebihan, kemampuan, untuk memberikan sebagian CSR,” terangnya.

“Kedepannya semua perusahaan-perusahaan kami ajak membangun lingkungan,” imbuh Sanusi.

Sementata itu, salah satu warga, Rosyidah mengaku sangat terbantu dengan pembangunan jalan cor area persawahan warga tersebut. Menurutnya, sebelum dibangun akses ke lahan pertanian tersebut sangatlah susah dilalui.

“Sangat repot jalannya. Sekarang kan sudah enak. Tanah ada kerikilnya. Bisa dilalui tapi sering ada orang kecelakaan kalau pakai sepeda pancal,” ungkapnya.

“Setelah dibangun ya enak jalannya. Gak licin. Dulu lama. Dituntut karena ledok (banyak airnya). Sekarang ya cepet paling 10 menit,” tambah Rosyidah.

Dirinya menyebut, pembangunan rabat tersebut sudah digarap selama dua bulan terakhir sebelum diresmikan. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait