Sumenep, SERU.co.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Sumekar, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus berbenah. Hal itu demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Sumenep.
Untuk itu, perusahaan daerah yang bergerak di sektor layanan distribusi air bersih bagi masyarakat ini menerapkan pola manajemen perusahaan modern berbasis sistem digital, yakni Scada. Sebuah sistem terkendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk monitoring system (control system).
Direktur Perumda Air Sumekar Kabupaten Sumenep, Febmi Noerdiansyah menegaskan perusahaan daerah ini akan terus mengelola BUMD ini dengan manajemen berbasis komputer (Scada).
Kelebihan dari penerapan Scada itu cukup banyak menguntungkan bagi perusahaan. Diantaranya dapat menghemat man power atau mengefisiensi human power.
“Jadi tenaga sebelumnya yang berkutat pada bidang itu kita pindahkan ke fokus Penagihan. Penyelesaian tunggakan kan butuh effort yang tinggi,” kata Pepen biasa dipanggil.
Baca juga: RSUD Sumenep Percepat Daftar Antrean, Pasien BPJS Wajib Daftar Aplikasi Mobile JKN
Kedua, lanjut Pepen, perusahaan daerah ini akan memaksimalkan bantuan-bantuan dari pusat dengan adanya fokus kegiatan di beberapa sektor. “Dengan anggaran minim, kita akan kejar itu semua. Karena di pusat masih ada peluang anggaran itu, kenapa tidak kita kejar,” kata dorektur muda ini penuh optimis.
Jadi, lanjutnya, anggaran Perumda fokus pada hal hal yang konsern dan merupakan kor bisnis perusahaan. Sedangkan lainnya yang besar- besar pihaknya bisa ambilkan dari pusat. Ketiga terkait dengan SDM, pihaknya akan fokus lagi meningkatkan kualitas kerjanya, memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Baca juga: Sumenep Pamerkan Kekayaan Wisata Budaya, Gelar Festival Tongtong Besar-besaran
Semua karyawan memiliki kompetensi, sesuai bidangnya masing-masing. Itu penting karena ketika jika tidak ada itu, nilai Perusahaan kurang dari BPKP. Mereka juga harus ada spesialisasi. Orang ini khusus bertugas di bidang ini dan dampaknya itu cukup besar untuk kecepatan kerja atau penyelesaian masalah.
“Keempat kita akan fokus pada memperbaiki layanan di beberpa titik yang memang dari dulu kurang lancar atau mati. Itu semua kita pebaiki, kita maksimalkan layanannya. Apapun itu,” tandasnya.
Kata dia, terkait digitalisasi itu pertama waterlifeling, kedua waterpresser tekanan air, kemudian meterzona itu terkait peta air dari tiap sumber. (ard/mzm)