Viral! Predator Fetish Kain Jarik Makan Banyak Korban

Utas fetish korban. (ist)

Bacaan Lainnya

Jakarta, SERU.co.id – Rabu (29/7) lalu, jagat twitter dibuat kaget dengan adanya sebuah utas yang menjadi trending nomor 1. Utas ini membahas tentang pengalaman menjadi korban predator fetish. Utas ini pertama kali ditulis oleh akun @m_fikris dengan judul “Predator ‘Fetish Kain Jarik’ Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY.”

Akun @m_fikris menceritakan secara detail, bagaimana kronologi kejadian tidak mengenakkan itu terjadi padanya. Ia juga mengungkapkan alasan keberaniannya untuk mengungkap kejadian yang menimpanya.

“Gw kek bego banget gak tau mana riset mana hal-hal berbau fetish gini, rada shock juga si gw. Tp karena suatu pertimbangan (takut bertambahnya korban) gw jadi berani speak up.” tulis akun m_fikris

Pelaku bernama Gilang awalnya menghubungi korban, melalui pesan via Instagram dan berlanjut ke obrolan di WhatsApp. Pelaku mengungkapkan tujuannya mengirim pesan, untuk menjelaskan tentang riset yang sedang dilakukannya.

“Lanjut di wa, dia njelasin maksud minta no WAku sebelumnya yakni untuk riset dia. Dia bilang sedang ngadain riset tentang bungkus-membungkus,” ungkap @m_fikris.

Pelaku meminta korban untuk membungkus dirinya secara penuh, untuk mengetahui emosi yang keluar. Meski korban merasa takut, pelaku terus memaksa untuk melakukannya dengan memberi penjelasan lanjutan.

“Karena gw sedikit takut ama penjelasan dia, gw nolak dong. Tp dia terus jelasin kalo ini tuh aman, ini tuh udah dicoba ke banyak orang (read:korban) dan selamat gitu-gitu lah.”

Meski korban sudah melakukan yang diminta, pelaku meminta korban untuk melakukannya lagi dengan alasan ada kesalahan saat korban melakukannya. Karena bujukan yang terus dilakukan oleh pelaku, korban akhirnya mau melakukan hal yang diminta untuk membungkus dirinya dengan kain.

Cuitan dan foto korban fetish kain jarik. (ist)

Bahkan, pelaku juga meminta teman korban, yang sebelumnya berperan merekam video, untuk membungkus dirinya juga, namun ditolak oleh korban. Penolakan dari korban ternyata membuat pelaku memohon lagi. Ia mengatakan bahwa dirinya bersedih akibat penolakan dari korban. Namun, korban tetap pada pendiriannya menolak permintaan pelaku untuk melakukan ulang.

“Udah sore juga, gw nolak intine. Tp dia maksa2 gitu. Trus minta diulang di lain hari dan ngomong kalo itu utang gw. Gw gak ngerasa utang dong, gw udah bilang dri awal klo gw tuh mau bantuin kalo gak ada apa2.”

Pelaku kemudian mengalah dan meminta korban untuk tak menyebarkan ‘riset’nya ke grup. “Trus dia ngalah buat gak ngulang ngebungkus gw, tp dia minta gw buat gak sebarin riset ini ke grup gw.”

Ternyata pelaku tak berhenti di situ. Ia kemudian berpura-pura sedang dalam keadaan terpuruk dan bertindak seolah orang lain saat membalas pesan dari korban.

Di akhir obrolan, korban mengatakan bahwa ia tidak dapat menjadi ‘relawan riset’ pelaku lagi dan sudah mengetahui terkait pelecehan seksual yang dialaminya. Pelaku tak menjawab pesan terakhir yang dikirim korban hingga utas tersebut ditulis.

Setelah pelaku mengungkapkan kejadian pelecehan yang dialaminya, banyak akun lain yang mengaku sebagai korban dari pelaku yang sama. Seperti yang ditulis oleh akun @MethodologistID,

“Mas Gantan, saya juga pernah di-chat sama Gilang itu. Pesannya sama, untuk keperluan riset, dengan cara membungkus orang, lalu orang tersebut akan dipegang di area tertentu termasuk area vital untuk dilihat reaksinya. Dia ngirim pesan itu ke beberapa orang.”

“Sy juga prnah jdi korban mas waktu msh jadi maba di ptn yang sama angkatan 2018. Sempet di ajak nonton sama traktir mkn dulu, tp sy gamau krna blm kenal dan dia ajak gitu dgn alasan biar bisa kenal. Dan dia itu suka bgt nyuruh kita buat minta maaf ke dia padahal gaada yang slah,” ungkap akun @trndsstr99. (hma/rhd)

Pos terkait