Ajukan Hak Angket, Demokrat Sulsel: Seperti Ada 2 Gubernur di Sini

Ajukan Hak Angket, Demokrat Sulsel: Seperti Ada 2 Gubernur di Sini
Ajukan Hak Angket, Demokrat Sulsel: Seperti Ada 2 Gubernur di Sini

Makassar, SERU.co.id – DPRD Sulsel meloloskan hak angket ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Pimpinan DPRD Sulsel menyebut ihwal adanya hak angket karena melihat adanya dualisme kepemimpinan.

“Ini kan soal efektivitas. Kita mau melakukan koreksi, mau mengembalikan seluruh fungsi pemerintahan pada relnya. Yang paling efektif adalah hak angket,” kata Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah kepada detikcom, Rabu (26/6/2019).

Bacaan Lainnya

“Dugaan kita sementara, bahwa yang menyebabkan ini karena ada dualisme kepemimpinan. Kalau dualisme kepemimpinan, kita seolah-olah menghadapi dua gubernur. Inilah yang menjadi keresahan kita,” ungkap Ni’matullah yang juga Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Sulsel ini.

 

Dia menegaskan bahwa adanya hak angket ini bukan berarti hendak menjatuhkan kekuasaan seseorang. DPRD menginginkan tidak ada lagi isu dualisme dalam perjalanan pemerintahan ke depan.

“Kalau ini dibiarkan, ini akan menjadi gambaran lima tahun ke depan,”sebutnya.

Poin-poin hak angket seperti keluarnya SK pengangkatan ratusan pejabat PNS oleh Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan juga adanya pencopotan jabatan PNS dilingkup pemerintahan ditengarai sebagai akibat adanya dualisme tersebut.

“Yang paling parah adalah serapan APBD rendah. Kenapa rendah? OPD tidak berani ambil sikap. Kepala dinas ini tidak berani lakukan A marah 01, dia lakukan B tidak setuju 02. Kan repot. Belum lagi ancaman pencopotan,” sindirnya.

Perlu diketahui, berdasarkan sejarahnya, ini kali pertama DPRD setingkat provinsi meloloskan hak angket.

“Iyak ini betul pertama kali di Indonesia,” kata Pengamat Tata Negara Universitas Hasanuddin (Unhas), Aminuddin Ilmar.

Aminuddin mengatakan penggunaan hak angket oleh DPRD Sulsel harus disikapi dengan bijak. Pertama adalah DPRD ingin menegakkan check and balance yang menjadi bagian dari marwah lembaga legistatif.

 

“Kedua yang saya lihat ini diusung untuk mengakhiri adanya dualisme kepemimpinan,” ujarnya.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman belum bisa berkomentar banyak terkait disetujuinya hak angket oleh DPRD Sulsel. Sudirman masih menunggu kepulangan Nurdin dari Bangkok, Thailand.

“Belum datang Gubernur (Nurdin Abdullah). Tunggu datang Pak Gubernur dulu (berbicara soal hak angket),” ujar Sudirman setelah menghadiri rapat paripurna di DPRD Sulsel, Selasa (25/6/2019) malam.

Nurdin Abdullah diketahui memang tengah berada di Bangkok untuk menghadiri KTT ASEAN ke-34. Sudirman terus berkoordinasi terkait hak angket tersebut.
(fiq/tor)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *