Malang, SERU.co.id – Sebanyak 8.896 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan jalannya proses pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024. Ribuan personel tersebut bakal diterjunkan ke 3.782 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di 30 kecamatan di wilayah hukum Polres Malang.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menerangkan, petugas gabungan tersebut terdiri dari beberapa unsur TNI, Polri dan Linmas. Namun untuk saat ini, yang berpotensi menjadi cuaca adalah cuaca ekstrim yang tengah melanda Jawa Timur termasuk Kabupaten Malang.
“Kondisi sampai hari ini, Kabupaten Malang Alhamdulillah aman, kita melihat masa kampanye mulai dari awal, dua bulan terakhir, kemudian debat publik 1, 2 dan 3 semuanya aman. Insyaallah hanya kami mengantisipasi kondisi cuaca,” seru Kholis, seusai mengikuti apel gelar pergeseran pasukan di Halaman Mapolres Malang, Senin (25/11/2024).
Kholis mengatakan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi dan Geofisika, diperkirakan pada, tanggal 27 November 2024 ini. Kabupaten Malang masuk dalam kondisi cuaca yang menantang.
“Ada beberapa daerah di Kabupaten Malang yang akan mengalami kondisi hujan,” terangnya.
Oleh sebab itu Kholis menghimbau, perlu adanya antisipasi dari seluruh pelaksana pemungutan suara terutama para petugas keamanan. Yang bertugas untuk berjaga dalam mensukseskan jalannya pesta demokrasi ini.
“Ini perlu kami antisipasi, makanya hari ini kami siapkan petugas keamanan untuk bisa mengantisipasi hal tersebut. Kita acarakan pagi hari ini supaya bisa lebih awal insert atau beradaptasi dengan kondisi di TPS,” bebernya.
Dikatakan Kholis, berdasarkan dari pemetaan setidaknya ada beberapa TPS yang berpotensi mengalami kerawanan geografi, seperti di Kecamatan Poncokusumo, Jambung, Ampelgading dan lain sebagainya.
“Bagaimana ketika kondisi hujan akses menuju TPS dari dan ke TPS ini juga cukup menantang karena kondisi medan. Ini yang mungkin akan menjadi sedikit keterlambatan atau penyesuaian waktu antar TPS yang ada di titik-titik yang kondisi geografisnya kami perlu antisipasi,” bebernya. (wul/ono)