Cabup Jember Hendy ke Fawait: Milenial dan Gen Z Butuh Bukti dan Prestasi, Bukan Janji Tak Jelas

Debat Publik Ketiga Pilkada Jember 2024. (Seru.co.id/amb) - Cabup Jember Hendy ke Fawait: Milenial dan Gen Z Butuh Bukti dan Prestasi, Bukan Janji Tak Jelas
Debat Publik Ketiga Pilkada Jember 2024. (Seru.co.id/amb)

Jember, SERU.co.id – Calon Bupati petahana nomor urut 1, Hendy Siswanto menyampaikan soal strategi memberdayakan milenial dan gen Z dalam perkembangan ekonomi kreatif saat Debat Publik Ketiga Pilkada Jember 2024.

Dalam debat yang digelar di Edelweiss Ballroom, Cempaka Hotel, Patrang, pada Sabtu (23/11/2024) malam itu, Hendy menyebut bahwa milenial dan gen Z harus selalu dilibatkan dalam ekonomi kreatif, bahkan harus ada kolaborasi dengan pemerintah setempat.

“Kalau perlu memang harus ada kolaborasi dari pemerintah dan masyarakat setempat dalam hal ini generasi milenial dan gen Z. Ini akan menjadi suatu kekuatan agar membuat Jember lebih baik lagi kedepan. Semangat kolaborasi bersama dan kita tahu bonus demografi di Jember adalah anak-anak muda,” kata Hendy dalam pemaparannya.

“Jember punya banyak destinasi wisata. Jember juga terkenal dengan kesehatan dan lain sebagainya. Hasil, bukti dan penghargaan banyak yang kami capai di periode pertama kemarin. Dan ini juga adalah salah satu hasil ekonomi kreatif, tentunya itu menjadi penyemangat bagi kita semua,” sambungnya.

Menanggapi pernyataan Hendy, Cabup nomor urut 2 Gus Fawait menyampaikan bahwa milenial dan gen Z butuh tempat khusus terutama untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Sehingga dirinya menjanjikan adanya badan khusus yang menangani milenial dan gen Z.

“Saya sebagai pemuda dari sektor milenial, saya masih usia 36 tahun. Dengan penduduk Jember terbanyak ketiga di Jawa Timur yang mayoritas adalah milenial dan gen Z, kami tidak hanya berteori tapi juga bukti. Maka kedepan, kita akan bikin badan khusus yang merangkul milenial dan gen Z,” paparnya.

Merespon kembali pernyataan Gus Fawait, Hendy mengatakan bahwa milenial dan gen Z tidak hanya butuh janji-janji yang tak jelas, melainkan prestasi dan juga bukti.

“Ini saya beri tahu ya, Jember memang banyak penduduknya. Orang Jember pintar-pintar semua dan yang dibutuhkan itu bukti, prestasi, bukan janji yang nanti bakal menduga-duga dapatnya apa,” tegas Hendy.

“Ekonomi kreatif adalah kekuatan kita, kolaborasi inilah yang akan kita angkat bersama-sama. Penghargaan kita semua untuk anak-anak milenial dan gen Z, kita siapkan semua buktinya, bukan hanya janji-janji tidak jelas,” pungkasnya. (amb/mzm)

disclaimer

Pos terkait