Sumenep, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Sumenep) melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) bersama USAID ERAT menggelar Workshop Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pemenuhan Hak Disabilitas, di Potre Koneng Hall Bappeda Sumenep.
Dalam sambutan secara virtual East Java Provincial Coordinator USAID ERAT, Mohamad Iksan menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Sumenep. Pasalnya, sudah bekerja sama dengan USAID ERAT yang selama ini sangat responsif, utamanya dalam hal membuat kebijakan berkaitan pelayanan publik.
“Seperti halnya pada kegiatan kali ini tampak sekali antusias semua sektor dalam memperhatikan saudara kita yang disabilitas. Yakni untuk mendapatkan layanan publik tidak diskriminatif. Sebab semua mempunyai hak sama dalam memperoleh pelayanan,” ujarnya.
Dikatakan forum strategis agar semua pihak dapat merasakan manfaat pelaksanaan pembangunan. Sehingga pihaknya turut memfasilitasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pemenuhan Hak Disabilitas Kabupaten Sumenep.
“Karenanya yang terpenting nantinya semua sektor bergerak cepat untuk menindaklanjuti apa yang menjadi harapan masyarakat, khususnya dalam memenuhi hak-hak disabilitas,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Sumenep, Mustangin menyampaikan terima kasih kepada USAID ERAT yang selama ini telah banyak memfasilitasi beberapa kegiatan berkaitan dengan peningkatan pelayanan publik. Termasuk dalam Workshop Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pemenuhan Hak Disabilitas kali ini.
“Meskipun ini merupakan salah satu tugas dan fungsi kami sebagai pengampu. Namun sinergitas dan kolaborasi dari seluruh elemen terkait sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Diharapkan, melalui kegiatan tersebut dapat dipikirkan bersama dan segera diaplikasikan bagaimana responsibilitas terhadap disabilitas agar semua merasakan bahwa pemerintah hadir ditengah masyarakat. Ini tantangan bersama agar kebijakan yang diambil benar-benar sesuai harapan.
“Berkaitan dengan pelayanan terhadap disabilitas dapat dilakukan bersama-sama, sehingga saat mereka beraktivitas tidak mengalami kesulitan ketika sudah ada sarana pelayanan disabilitas yang memadai,” tambahnya. (ard/mzm)