Surabaya, SERU.co.id – Pasca Pemilu tahun 2024 yang lalu, gerakan perubahan yang didengungkan Anies Baswedan menjadi bola liar yang oleh banyak pihak ingin dilanjutkan dengan membentuk partai politik. Namun Anies menegaskan dirinya belum membentuk partai politik.
“Jika nanti ada pasti saya umumkan sendiri, mohon bersabar,” tandas Anies dalam Dialog Kebangsaan .& Kepahlawanan bersama Anies Baswedan di hotel Namira Surabaya, Minggu (10/11/2024).
Lebih lanjut Anies menjelaskan, ibarat pertempuran 10 Nopember 1945, secara militer Indonesia kalah, Inggris menang, tetapi secara peperangan Indonesia yang menang.
Dalam kesempatan tersebut, Anies telah memaparkan secara data dalam pertempuran 10 Nopember 1945 yang dimulai sejak 25 Oktober 1945 itu, tentara Inggris yang dikomandani Mallaby meninggal 1.500 orang sedangkan pribumi yang meninggal.mencapai 15.000 – 20.000.
“Pertemupan 10 Nopember 1945 ibarat defeat with victory (kekalahan yang penuh kemenangan)” ujar Anies.
“Sama yang terjadi dalam Pilpres 2024. Meskipun kita kalah tetapi masyarakat masih memiliki semangat kemenangan,” lanjutnya.
Anies juga mengingatkan, bahwa Indonesia dibangun dengan semangat gerakan bukan program. “Pergerakan mengajak untuk menyelesaikan masalah sedangkan program hanya menyelesaikan masalah tanpa melibatkan masyarakat,” jelasnya.
Untuk itu Anies mengungkapkan, semangat perubahan dibangun atas dasar gerakan, meskipun dinyatakan kalah tetapi semangat perubahan tetap tinggi dan tahan tekanan dari berbagai pihak, hingga sampai kapanpun.
Selain Anies Baswedan, dialog juga menghadirkan nara sumber lain yaitu Daniel M Rosyid dan Helmy Fardiansyah, koordinator BEM Nusantara Jatim. Juga tampak hadir para tokoh masyarakat, ulama dan relawan Anies dalam Pilpres 2024.
Dhimam Abror selaku etua panitia mengatakan, acara silaturahmi ini selain untuk merefleksikan peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember juga ajang silaturahmi sebagai pengobat rasa rindu para relawan kepada Anies Baswedan. (sut/ono)
