Dokter Bayu Dharma Shanti: Steroid Dosisnya Harus Ditentukan Dokter

Dokter Bayu Dharma Shanti: Steroid Dosisnya Harus Ditentukan Dokter
dr. Bayu Dharma Shanti, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Bhayangkara Polda Jatim bersama Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Kusnan. (foto:ist)

Surabaya, SERU.co.id – Dokter Bayu Dharma Shanti, spesialis penyakit dalam RS Bhayangkara Polda Jatim, menyampaikan bahaya Steroid yang diberikan babysitter inisial N (38) warga Ngawi, Jawa Timur, kepada Batita yang berusia 2 tahun di Surabaya.

Dokter Bayu Dharma Shanti, mengungkapkan, Steroid adalah suatu obat yang digunakan ke beberapa penyakit dimana pemberian harus sepengetahuan dokter.

Bacaan Lainnya

“Setelah ada diagnosa baru dokter memberikan steroid sebagai pengobatan. Obat ini tidak bisa digunakan secara luas tanpa sepengetahuan atau pengawasan dari dokter,” kata dr. Bayu Dharma, dari RS Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (16/10/2024).

Lebih jauh diterangkan, Steroid secara umum banyak fungsi, pertama bisa untuk anti alergi, penyakit autoimun maupun penyakit lain yang berkaitan dengan daya tahan tubuh.

Baca juga: Cekoki Anak Asuhnya Obat Keras, Babysitter Dijadikan Tersangka

Steroid ini tidak bisa digunakan secara sembarangan nanti akan timbul namanya penyalahgunaan steroid. Jadi didalam pemberian dosisnya harus ditentukan oleh seorang dokter yang ahli berdasarkan pemeriksaan ke pasien,” terangnya.

Terkait dengan dosis tergantung dari diagnosa yang ditemukan pada pasien.

“Untuk kasus saat ini, bahwa kami Biddokkes diberikan foto korban dibandingkan dengan kakak nya. Dimana wajah maupun tubuh korban gemuk yang tidak wajar,” terangnya.

Kemudian hasil dari laboratorium memang ada gangguan hormon pertumbuhan yang dosis nya rendah daripada dosis sewajarnya.

Baca juga: Kejam! Balita di Samarinda Dicekoki Sabu Oleh Tetangga Hingga Jadi Sangat Aktif dan Tak Tidur

Obat ini tidak digunakan orang untuk jadi gemuk, jadi efek samping steroid jika penggunaan tidak sesuai dengan resep dokter maka efek sampingnya seolah olah gemuk.

“Ada beberapa gangguan yang diakibatkan yakni, ada beberapa organ yang terkena misal lambung, dimana bisa terjadi luka kemudian gangguan pertumbuhan karena menyerang hormon pertumbuhan,” jelas dia.

Sementara itu Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Kusnan menghimbau kepada ibu yang mempunyai anak kecil, jangan langsung percaya kepada babysitter perlu pengawasan lebih lanjut terhadap prilaku anak.

“Kemudian penggunaan obat juga betul diawasi sehingga jangan menggunakan steroid dengan mudah kepada anak,” ucap dia. (iki/ono)

disclaimer

Pos terkait