Malang, SERU.co.id – Hingga saat ini PHRI (Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia) Kabupaten Malang masih belum menerima adanya laporan terkait upaya peretasan atas website hotel yang mereka kelola. Namun pengurus PHRI minta seluruh anggota untuk waspada terhadap upaya jahat tersebut dan minta konsumen untuk melakukan transaksi secara offline.
“Ini belum ada laporan ke saya, tapi ada satu terima email tapi saya sudah woro-woro untuk waspada,” seru Ketua PHRI Kabupaten Malang, Wahyu Indriyanti.
Wanita yang kerap disapa Indri tersebut mengaku, jika salah satu anggota PHRI Kabupaten Malang mendapatkan salah satu orang yang tidak dikenal. Mengingat di tengah santernya berita tersebut, Indri menghimbau kepada seluruh pelaku wisata dan juga masyarakat agar lebih hati-hati.
Baca juga: 51 Hotel di Surabaya Kena Hack, PHRI Lapor ke Polda Jatim
Dan diupayahkan untuk para wisatawan sementara waktu untuk disarankan melakukan pemesanan secara offline terlebih dahulu. Peretasan ini juga turut berdampak kepada sejumlah pelaku wisata, seperti agen perjalanan, tempat wisata, hotel dan lain sebagainya.
“Ya memang sementara ini harus offline dulu,” terangnya.
Indri menerangkan, pihak Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI Jawa Timur sudah melakukan tindakan. Dimana mereka telah melakukan upaya pelaporan kepada pihak Polda Jatim, mengingat banyaknya aduan pelaku wisata di Jawa Timur yang menjadi korban kejahatan siber tersebut.
“Sudah menindak lanjuti, sudah lapor ke polda berapa ratusan hotel anggota PHRI seluruh Jawa Timur, rata-rata hampir kena diretas,” terangnya. (wul/ono)