Jember, SERU.co.id – Ada yang terlewat dibalik meriahnya Jember Fashion Carnival (JFC) 2024 dengan tema Algorithm, Beyond Binary of Our Story. Hal yang terlewat itu datang dari Petrokimia Gresik dan Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA PI) yang ternyata mengenakan karung bekas sebagai busana yang dikenakan dalam pagelaran Artwear Carnival, pada Sabtu (3/8) kemarin.
Dua busana tematik hasil karya desainer Denny Darmawan dan Imam Syafi’i yang dibuat dari bahan tak terduga, yakni dari daur ulang kantong pupuk, tampil dan menjadi busana paling nyentrik saat pagelaran Artwear Carnival di hari ketiga.
Baca juga: Raisa dan Tiara Meriahkan JFC 2024, Ikut Catwalk Sejauh 3,6 Kilometer
Diketahui, Denny Darmawan dan Imam Syafi’i secara khusus mendesain 2 busana unik yang berbahan kantong pupuk itu bersama para ibu-ibu anggota Perkumpulan Istri Karyawan Petrokimia Gresik (PIKA PG).
Ketua PIKA PG, Atiek Dwi Satriyo menyebutkan keunikan kedua busana itu. Kedua busana itu menurutnya dibuat dari 30 persen bahan hasil daur ulang kantong pupuk yang sudah tidak dipakai.
“Kenapa dari 30 persen bahan daur ulang, karena ini juga sebagai upaya untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dikenal lebih luas dan go international. Terlebih pagelaran karnaval ini (JFC) sedang disorot dunia,” kata Atiek, Kamis (8/8/2024).

Atiek juga menyampaikan, dua karya Artwear UMKM binaan Petrokimia Gresik ini melenggang di JFC 2024 bersama dengan 20 karya lain dari UMKM binaan Pupuk Indonesia Group.
“Ini menjadi bukti jika Petrokimia Gresik bersama PIKA PG mendorong UMKM binaan khususnya yang bergerak di wastra atau kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara untuk go international,” jelasnya.
“Petrokimia Gresik memiliki komitmen dalam memajukan UMKM untuk bisa bersaing di pasar global. PIKA PG mengambil peran dengan melakukan pendampingan dan mengikutkan mereka dalam berbagai ajang baik di level nasional maupun internasional,” sambung Atiek.
Baca juga: Opening Jember Fashion Carnival Diguyur Hujan Deras, Tak Kurangi Antusias Peserta
Atiek menambahkan, dua busana Artwear yang ditampilkan Petrokimia Gresik bersama PIKA PG ini terbilang unik, dimana 30 persen bahan yang digunakan adalah hasil daur ulang kantong pupuk yang sudah tidak digunakan.
“Kami melihat produk UMKM binaan Pupuk Indonesia bagus-bagus, dan berpotensi untuk tampil di ajang nasional maupun internasional. JFC merupakan salah satu ikon Indonesia di dunia internasional dan masuk dalam ‘Top 10’ event unggulan Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 Kemenparekraf RI. Keikutsertaan di JFC 2024 merupakan upaya kami bersama untuk mendorong UMKM perluasan pasar mereka,” terangnya.
Ada dua UMKM binaan Petrokimia Gresik bersama PIKA PG yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Keduanya adalah Batik Bangsawan Tuban dan Tenun Zaenal Gedog Tuban.
“Perusahaan bersama PIKA PG melakukan pembinaan terhadap UMKM melalui peningkatan kompetensi sehingga dapat menghasilkan produk yang bersaing di tingkat nasional maupun global. Pembinaan juga dilakukan dengan mengikutsertakan pelaku UMKM tersebut di sejumlah pameran, khususnya yang berskala dunia,” pungkasnya. (amb/mzm)