Malang, SERU.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menggelar Apel Gladi Lapang Tanggap Bencana yang diikuti sekitar 2000 peserta. Bertempat di depan Kecamatan Klojen, Jalan Surabaya Nomor 3, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Pimpinan Apel Pj. Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menyampaikan, Kota Malang sebagai kota yang dinamis dan terus berkembang. Tentu saja tidak lepas dari potensi terjadinya berbagai bencana gempa bumi, banjir, tanah longsor dan berbagai bencana lainnya. Karena itu, upaya pencegahan dan kegiatan tangap bencana menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
“Tingkatkan koordinasi dan komunikasi yang baik bagi seluruh pihak. Baik pemerintah, masyarakat maupun lembaga-lembaga terkait untuk memastikan respon yang cepat dan efektif ketika bencana terjadi,” seru Wahyu Hidayat.
Apel Gladi lapang ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di Kota Malang. Dalam kegiatan ini, para peserta dilatih untuk melakukan evakuasi, penanganan korban dan memberikan bantuan darurat.
Baca juga: Babinsa Koramil Sukun Latih PBB Guru SMP Alhidayah Kebonsari
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0833/Kota Malang mengapresiasi, upaya keras dari BPBD Kota Malang serta pihak terkait dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Saya berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam rangka pencegahan penanganan maupun pemulihan pasca bencana,” tutur Letkol Arm Aris Gunawan MHan.
Baca juga: Danramil Kedungkandang Hadiri Pembukaan Kejuaraan Pencak Silat
Menurutnya, Gladi Lapang Tanggap Bencana ini adalah upaya pemantapan untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi dan mengevakuasi korban bencana. Sekaligus melatih kemampuan personel BPBD Kota Malang dalam melaksanakan tugasnya.
Usai apel, dilakukan pemeriksaan pasukan oleh Pejabat Forkopimda Kota Malang. Dilanjutkan penyajian berbagai skenario bencana, mulai dari gempa bumi hingga banjir. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahap simulasi, mulai dari evakuasi hingga penanganan korban. (rhd)