Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Tewasnya Bos Rental Mobil Saat Hendak Mengambil Mobilnya

Mobil Daihatsu Sigra putih yang dibawa korban beserta temannya juga ikut dibakar massa. (ist) - Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Tewasnya Bos Rental Mobil Saat Hendak Mengambil Mobilnya
Mobil Daihatsu Sigra putih yang dibawa korban beserta temannya juga ikut dibakar massa. (ist)

Pati, SERU.co.id – Pemilik rental mobil, BH (52), tewas diamuk massa di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024). Ia dan ketiga temannya diteriaki maling saat mengambil mobil rental miliknya yang tidak dikembalikan. Kini, pihak kepolisian menetapkan tiga tersangka atas kejadian ini, termasuk pembawa mobil sewaan.

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin mengatakan, polisi menetapkan tersangka ketiga berinisial AG (34), pembawa mobil sewaan yang hendak diambil korban bersama tiga temannya.

Bacaan Lainnya

“Dari pengakuan AG, ia merupakan pembawa mobil rental yang diambil korban BH (52),” seru Alfan.

Lebih lanjut, Kompol Alfan menyampaikan, BH tewas seusai dikeroyok. Sementara ketiga rekannya terluka dan dirawat di rumah sakit. Korban merupakan warga Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Awalnya, BH mendatangi Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati bersama tiga rekannya untuk mengambil mobil miliknya pada Kamis (6/6/2024) siang. Korban dikira maling saat hendak mengambil Honda Mobilio yang berada di depan rumah salah satu warga,” seru Alfan.

Korban berhasil menemukan mobilnya dari GPS mobil tersebut. Akhirnya, ia mengajak temannya mendatangi lokasi dengan mengendarai mobil Daihatsu Sigra putih. Sesampainya di lokasi, mereka mengambilnya dengan kunci cadangan.

“Namun sialnya, tetangga rumah yang melihatnya berteriak. Mereka dianggap maling hingga diamuk massa. Mobil Daihatsu Sigra yang mereka bawa pun dibakar massa,” bebernya.

Sebelumnya, Polisi menetapkan dua tersangka dari kasus ini. Keduanya disangka dengan pasal 170 KHU Pidana dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun.

“Tersangka menganggap mobil itu milik tetangganya, kemudian mengejar dan menghentikannya. Korban dipaksa keluar, dipukul dan ditendang lalu diikuti warga lain,” ungkapnya. (aan/ono)

disclaimer

Pos terkait