Wisata Payung Songgoriti ‘Reborn’ Bakal Dikelola Secara Tripartit

Kawasan Wisata Payung yang kini nampak sepi dari pengunjung. (ist) - Wisata Payung Songgoriti 'Reborn' Bakal Dikelola Secara Tripartit
Kawasan Wisata Payung yang kini nampak sepi dari pengunjung. (ist)

Batu, SERU.co.id – Kawasan wisata kuliner Payung Songgoriti yang pernah seru di era-nya, akan dihidupkan kembali oleh Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu. Komitmen untuk “membangkitkan” kembali wisata itu telah tertuang dalam MoU bersama saat pembukaan Batu Bisnis Festival, Selasa (28/5/2024) kemarin.

Ditemui SERU.co.id, Kepala KPH Malang, Loesy Triana mengatakan, kawasan wisata kuliner Payung akan dikerjasamakan secara tripartit. Dimana didalamnya terdapat Perhutani sebagai pemilik lahan, masyarakat sekitar hutan dan investor. Sehingga masyarakat yang ingin mengajukan kerjasama untuk pengembangan kawasan wisata ini harus melalui Perum Perhutani.

“Masyarakat secara langsung ke Perum Perhutani juga bisa,” serunya.

Bu Lusi, begitu sapaan akrabnya menjelaskan, pengelolaan kawasan hutan ini tidak semerta-merta merupakan tindakan alih kelola dari kawasan yang sudah ada sebelumnya. Namun, ini dilakukan sekaligus untuk mengedukasi seputar manajerial bagi paguyuban pedagang yang ada disana.

Loesy menuturkan, total luasan kawasan yang akan dikerjasamakan dengan Disparta Batu dan investor adalah 3600m2 dengan jumlah 62 unit. Dimana luasan perunit lapak yang ada disana adalah 60m2/lapak. Harapannya kawasan ini akan kembali menjadi kawasan wisata yang ramai kembali seperti dulu.

“Tidak menutup kemungkinan beberapa kawasan lain juga kan kami kerjasamakan, seperti Coban Kaca dan lain-lain,” tukasnya.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM memberikan apresiasi terhadap kerjasama antara Perum Perhutani dengan Disparta Batu. Iapun mengundang para investor yang berminat untuk mengembangkan wisata Payung ini. Pasalnya destinasi wisata berbasis alam sangat potensial untuk dikembangkan di Kota Batu.

“Kami ada komitmen untuk menyiapkan Payung Reborn, ini silakan saja siapa yang ingin merubahnya dengan konsep-konsep yang dulunya sangat disenangi oleh para wisatawan,” tukas orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu.

Harapan wisata Payung dapat hidup kembali, juga sempat diutarakan oleh salah seorang pengemudi mobil dari sebuah perusahaan travel asal Kediri, Bayu Suhendra. Ia mengatakan, sering melalui jalur Payung Songgoriti saat membawa tamu lintas kota. Ia mengaku, saat ini kondisi kawasan wisata tersebut semakin sepi dari kunjungan.

“Kalau Payung diperbaiki lagi pasti akan banyak yang mampir disitu,” tukasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait