Jakarta, SERU.co.id – Akibat kericuhan saat open house Halal Bihalal di Istana Kepresidenan Jakarta, 3 (tiga) warga terluka karena rebutan sembako.
Kabiro Protokol Sekretariat Presiden, Muhammad Yusuf Permana mengatakan, dari insiden rebutan sembako tersebut, akibatnya tiga orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
“Ada tiga orang (dibawa ke rumah sakit) dan satu orang di antaranya itu pelipisnya terluka,” seru Yusuf, Kamis (11/4/2024).
Yusuf memberitahukan, sebetulnya pembagian sembako tersebut tidak untuk semua orang. Istana hanya membagikan sembako, untuk sebagian warga yang menghadiri open house dan dinilai membutuhkan. Sebab, sebagian tamu merupakan kelompok mampu.
“Untuk masyarakat yang dilarikan ke rumah sakit, akan diberikan bantuan pengobatan dan sembako. Ada tiga orang. Satu orang (di antaranya) itu pelipisnya terluka,” bebernya.
Sebelumnya, Jokowi mempersilakan masyarakat masuk ke istana untuk bersilaturahmi dan siapapun boleh masuk asalkan menggunakan pakaian rapi.
“Istana menyiapkan sebanyak 3.300 paket sembako. Diberikan secara selektif kepada masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan,” katanya.
Masyarakat yang terpilih, dapat mengambil sembako setelah halalbihalal dengan Jokowi. Masyarakat yang mengantre hingga keluar kompleks Istana, untuk bersalaman dengan Jokowi. Akibatnya, gesekan terjadi karena ada masyarakat yang tak sabar mengantre.
Mekanismenya, sebut Yusuf, setelah masyarakat halalbihalal dengan Bapak Presiden dan Ibu Negara, disiapkan pintu keluar melalui pintu samping Istana Negara ke arah Setneg (Gedung Utama). Kemudian akan melewati tenda sembako, diperuntukkan bagi warga yang dipandang membutuhkan akan langsung diberikan (sembako).
“Jadi tidak semua masyarakat diberikan, karena banyak juga masyarakat mampu yang ikut open house. Kejadian kemarin, masyarakat berebut sembako antara masyarakat yang telah selesai halal bihalal dengan masyarakat yang baru masuk. Mereka mencoba masuk melalui pintu keluarnya masyarakat,” tandasnya. (hms/rhd)
