Jakarta, SERU.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara soal lonjakan jumlah suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di real count Pemilu 2024. Ketua Divisi Teknis KPU, Idham Holik menyebut terdapat kesalahan pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Idham membantah adanya penggelembungan suara untuk PSI dalam pemilihan legislatif DPR RI 2024. Menurutnya, kesalahan terjadi pada teknologi optical character recognition (OCR) dalam membaca formulir model C.
“Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR,” seru Idham, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Ini Penyebab Listrik Bandara Soetta Padam Satu Jam, Penumpang Menumpuk
Ia menuturkan, peran aktif untuk mengecek Sirekap menjadi penting sehingga kesalahan dapat ditemukan. Ia menegaskan, hasil perolehan suara berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang.
“Sekali lagi kami sampaikan bahwa hasil resmi perolehan suara peserta pemilu itu berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang,” ujarnya.
Baca juga: Aplikasi Sirekap Melambat, KPU Gresik Didesak Tetap Lanjutkan Perhitungan Manual
Sebelumnya, jumlah suara PSI menjadi sorotan sebab mengalami lonjakan hanya dalam waktu yang singkat. PSI mendapatkan kenaikan suara sebanyak 0,45% dalam 6 hari saja hingga memperoleh 3,13 persen suara atau mendekati ambang batas parlemen.
Padahal, pada 26 Februari 2024 PSI hanya mendapatkan 2,68 persen. Lonjakan ini membuat PSI mendapatkan lebih dari 200 ribu suara. Hal inilah yang membuat banyak pihak menyangsikan perolehan suara PSI tersebut. (hma/rhd)