Sidak Kafe & Gelar Rapid Test, Tim Opsgab Temukan 12 Orang Reaktif

Malang, SERU.co.id – Jelang memasuki periode kedua masa transisi di Kota Malang, Tim Operasi Gabungan TNI Polri dan Pemkot Malang didampingi Forkopimda Kota Malang, kembali menggelar operasi gabungan dengan menyasar salah satu kafe di jalan Bondowoso Malang, Sabtu (6/6/2020) malam.

Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Kapolresta Malang Kota, Leonardus Simarmata, Dandim 0833 Kota Malang, Tommy Anderson dan Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, turut serta pada kegiatan yang langsung melakukan rapid test pada manajemen dan pengunjung kafe.

Cek suhu tubuh pengunjung, jika panas langsung dirapid test. (ist)

Berdasarkan hasil rapid test, 12 orang dinyatakan reaktif dari 116 orang yang dirapid. Untuk itu, mereka diwajibkan melakukan karantina mandiri dibawah pengawasan kecamatan dan puskesmas setempat. “Dua hari selanjutnya akan dilakukan swab, untuk mengetahui apakah mereka terpapar virus covid-19 atau tidak,” tegas Bung Edi, sapaan akrab Wawali.

Bung Edi menjelaskan, 12 orang yang reaktif tersebut menunjukkan bahwa kita harus tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. “Reaktif memang tidak menunjukkan bahwa seseorang terpapar virus covid atau tidak. Namun di dalam tubuhnya sudah jelas ada virus dan hal itu harus kita waspadai,” imbuhnya.

Minggu (7/6/2020), lanjutnya, adalah hari pertama memasuki masa transisi periode kedua. “Kami bersama pak Kapolresta dan pak Dandim, sangat berharap agar masyarakat dapat semakin memperketat penggunaan masker, dan menjaga jarak. Pun demikian untuk pengusaha, diharapkan dapat mempersiapkan berbagai persyaratan seauai Perwali bagi tempat usahanya sebelum kembali buka.

Memberikan sanksi isolasi mandiri kepada reaktif, dan menutup sementara kafe. (ist)

Sebagai konsekuensinya, kafe yang berlokasi di jalan Bondowoso tersebut juga dikenai sanksi untuk tutup selama 14 hari kedepan. “Hal itu kami lakukan, karena dari hasil rapid tadi ditemukan 1 orang manajemen dan 2 orang jukir yang reaktif; sehingga kedepan perlu kami observasi lebih lanjut,” tandasnya.

Senada, Dandim 0833 Kota Malang, Tommy Anderson dalam arahannya terus menghimbau pada masyarakat untuk tidak keluar rumah, jika tidak dalam keadaan mendesak. Karena virus Covid-19 masih terus ada dan dapat menulari siapa saja. “Kegiatan berkumpul dan mengindahkan physical distancing sudah berkali-kali kami himbau pada masyarakat untuk menghindarinya. Kali ini kembali kami ingatkan agar masyarakat terus terpahami” tegasnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait