Bojonegoro, SERU.co.id – Kontes dan Pameran Ternak yang digelar Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) di Pasar Hewan Desa Kedungbondo Kecamatan Balen berlangsung cukup ramai. Hari pertama kegiatan, Selasa (21/11/2023), sebanyak 140 ekor sapi milik peternak dari 28 kecamatan se-Bojonegoro diikutkan dalam kontes.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Disnakkan Bojonegoro, drh. Luthfi Nurrahman, menuturkan kegiatan ini akan berlangsung hingga Rabu (22/11/2023).
“Kegiatannya dilaksanakan dua hari, hari ini kedatangan 140 ternak dari 28 Kecamatan dan dilakukan penilaian dan penjurian ternak. Kemudian nanti malam dilanjutkan dengan hiburan campur sari oleh kelompok kesenian Kangen Budoyo dari Kecamatan Kedungadem,” ungkapnya saat ditemui di lokasi pameran.
Baca juga: Dorong Pengembangkan Peternakan Modern, Pemkab Bojonegoro Gelar Kontes Ternak Sapi
Lebih lanjut, drh. Luthfi menjelaskan, ternak yang masuk di area kontes langsung dilakukan penimbangan untuk menentukan kriteria kategori. Sedangkan untuk penilaian kontes dilakukan oleh tim juri dari Provinsi Jawa Timur. Untuk pengumuman pemenang akan dilakukan Rabu besok.
“Dalam kontes ini ada lima kategori yakni pejantan cross, jantan peranakan ongole (PO), induk peranakan ongole (PO), bakalan jantan cross dan calon induk peranakan ongole (PO),” jelasnya.
Selain kontes, Disnakkan juga menghadirkan sapi pameran jenis sapi unggulan belgian blue, wagyu, sapi transfer embrio. Juga dihadirkan produk olahan hasil peternakan dan produk olahan hasil perikanan.
Baca juga: Pertahankan Bojonegoro Bebas Rabies, Disnakkan Beri Vaksin Gratis Ratusan Kucing
Luthfi mengimbuhkan, kontes dan pameran ini bertujuan meningkatkan kemampuan peternak untuk mengembangkan usaha ternak dengan teknologi modern peternakan dan memperhatikan kesehatan hewan. Juga meningkatkan populasi dan peoduktifitas sektor peternakan, serta mengapresiasi perjuangan peternak sebagai pangan sumber protein asal hewani.
“Juga merangsang tumbuhnya hilirisasi mandiri melalui innovasi pemasaran dan olahan produk hasil peternakan dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak,” pungkasnya.
Perternak Makin Termotivasi
Kontes dan Pameran Ternak yang digelar Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro membuat para peternak makin termotivasi untuk meningkatkan peternakannya. Salah satu peternak asal Kecamatan Ngasem, Antok menyampaikan dirinya baru pertama kali ini mengikuti kontes sapi. Ia membawa empat ekor sapi mewakili Kecamatan Ngasem. Bahkan ia juga mengaku baru pertama kali datang di Pasar Hewan yang ada di Desa Kedungbondo Kecamatan Balen ini dan merasakan fasilitas yang bagus.
“Baru pertama kali ke pasar hewan Kedungbondo ini, fasilitasnya bagus, sarana air bagus konstruksi lantainya juga bagus,” ungkapnya.
Peternak asal Ngasem ini mengaku berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 pagi sebab antisipasi cuaca yang panas saat siang hari. Menurut dia, sapi jumbo yang ia bawa tidak kuat panas.
“Harapannya setelah adanya kontes ini, harga sapi terjual lebih bagus agar para peternak lebih punya motivasi. Semoga setelah acara yang diadakan Disnakkan ini juga dapat membangkitkan kembali gairah para masyarakat untuk berternak,” imbuhnya.
Hal senada dikatakan peternak asal Kecamatan Gondang, Edi Supriyono. Ia datang membawa satu ekor sapi jumbo miliknya yang telah dirawat selama kurang lebih sepuluh bulan.
“Dulu saya beli anakan usia 8 bulan, dan saya rawat selama sepuluh bulan hingga sebesar ini. Harapanya dengan adanya acara ini bisa memotivasi peternak pemula agar lebih maju untuk beternak,” ujar laki-laki paruh baya yang telah beternak sejak bujang tersebut. (*/ono)