Reka Ulang Pembunuhan Mahasiswa NTT Krisnael Murri, Begini Peran Tiga Pelaku

Proses rekontruksi ulang pembunuhan Krisnael Murri. (ist) - Reka Ulang Pembunuhan Mahasiswa NTT Krisnael Murri, Begini Peran Tiga Pelaku
Proses rekontruksi ulang pembunuhan Krisnael Murri. (ist)

Malang, SERU.co.id – Ketiga pelaku yang sudah berhasil ditangkap atas kasus pembunuhan terhadap salah satu mahasiswa Kota Malang, Krisnael Murri (23), asal NTT, melakukan rekontruksi ulang. Dalam rekontruksi yang digelar di tempat parkir bagian belakang Polres Malang, ketiga pelaku memeragakan ulang 22 adegan yang mereka lakukan saat menghabisi korban, Jumat (4/8/2023).

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Riski Saputro mengatakan, tiga tersangka yang melakukan pengeroyokan serta pembunuhan turut hadir dan memperagakan adegan di depan anggota kepolisian.

Bacaan Lainnya

“Rekonstruksi dilakukan oleh tiga tersangka didampingi penasehat hukumnya,” seru AKP Riski.

Dalam kasus tersebut, ada empat nama yang diketahui melakukan tindak kekerasan pengeroyokan dan penusukan hingga berujung meninggalnya Krisnael Murri. Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap dan melakukan rekontruksi, yakni RMBS (23), seorang mahasiswa, YSM (30) dan JF (34) keduanya buruh pabrik di Gresik.

Riski menuturkan, dari hasil rekontruksi yang dilakukan, adegan berjalan sesuai fakta hasil pemeriksaan dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, dalam proses rekonstruksi ditemukan beberapa fakta terbaru yang diperagakan oleh tersangka.

“Fakta baru, peran dari masing-masing pelaku dalam peristiwa tergambar dengan jelas,” tuturnya.

Riski menuturkan, didapati fakta baru yang ditemukan, tersangka JF alias Jofer sebagai pelaku utama melakukan penusukan sebanyak empat kali ke korban.

“Tersangka menusuk korban sebanyak empat kali mengenai bagian punggung kiri, punggung kanan dan punggung tengah sebanyak dua kali,” terangnya.

Dijelaskan oleh Riski, ketika Jofer menusuk korban, tersangka tersebut menggunakan senjata tajam jenis samurai kecil berukuran 50 sentimeter.

Sedangkan untuk fakta baru lainnya, Jofer menyembunyikan senjata tajam yang digunakan untuk menusuk korban ke kontrakan di daerah Gresik.

“Untuk proses rekonstruksi, dari awal sampai akhir adegan berjalan dengan lancar dan aman,” imbuhnya. (wul/rhd)

disclaimer

Pos terkait