Penilaian Kota Sehat Nasional 2023, Pj Wali Kota Batu Paparkan Sembilan Prestasi

Pj. Walikota Batu saat pemaparan didepan tim verifikator penilaian lomba Kota Sehat. (ist) - Penilaian Kota Sehat Nasional 2023, Pj Wali Kota Batu Paparkan Sembilan Prestasi
Pj. Walikota Batu saat pemaparan didepan tim verifikator penilaian lomba Kota Sehat. (ist)

Batu, SERU.co.id – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dalam membangun kota sehat pada acara Penilaian Kota Sehat Nasional 2023, Kamis (3/8/20123). Pemaparan berlangsung di Ruang Rapat Utama Balaikota Among Tani dihadapan verifikator dari 3 (tiga) kementerian yakni Kemendagri, Kementerian LHK Kemen PUPR dan Bappenas RI.

Secara detail, Aries menjelaskan capaian 9 indikator penilaian secara Daring yakni tentang tatanan kehidupan sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan dan tatanan pasar kota. Selanjutnya adalah tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib berlalu lintas, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial dan tatanan pencegahan bencana.

Bacaan Lainnya

Untuk tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, Aries Agung Paewai menjelaskan, Kota Batu memfasilitasi akses kesehatan masyarakat dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap dan berkualitas. Pihaknya juga mendorong gaya hidup sehat melalui program edukasi dan promosi kesehatan. Hasil verifikasi provinsi mencapai 91,1 persen.

Selanjutnya dari Tatanan Permukiman dan Fasilitas Umum, Kota Batu memfasilitasi perancangan pemukiman yang beragam, ramah lingkungan. Dan berintegrasi dengan fasilitas umum seperti taman, tempat rekreasi, serta pelayanan dasar seperti air bersih dan sanitasi. Hasil verifikasi provinsi mencapai 82,7 persen.

Untuk tatanan Satuan Pendidikan, ia menerangkan Kota Batu menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, aman, dan merata untuk semua lapisan masyarakat. Dengan fasilitas dan kurikulum yang sesuai kebutuhan pendidikan. Verifikasi provinsi mencapai 90,9 persen.

“Untuk Tatanan Pasar, Kota Batu menyediakan pasar tradisional modern dengan sistem perdagangan yang efisien, nyaman, dan bersih, yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Verifikasi provinsi 75 persen,” serunya.

Selanjutnya, untuk tatanan Pariwisata dengan verifikasi provinsi 88,5 persen, Kota Batu telah mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Yakni menjaga kelestarian lingkungan, dan menyediakan layanan yang menyenangkan bagi pengunjung. Dilanjutkan dengan tatanan Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan sebesar 81,3 persen.

“Kota Batu telah meningkatkan sistem transportasi berkelanjutan dan terpadu, serta penegakan aturan lalu lintas untuk mengurangi kemacetan dan menciptakan lingkungan kota yang lebih aman,” ungkapnya.

Berlanjut pada tatanan Perkantoran dan Perindustrian yang mencapai 81,3 persen, Kota Batu meregulasi dan berkolaborasi dalam penggunaan lahan yang efisien untuk perkantoran dan perindustrian. Memastikan aksesibilitas yang baik dan lingkungan kerja yang produktif. Sedangkan untuk tatanan Perlindungan Sosial , hasil verifikasi provinsi mencapai 91,2 persen.

“Kota Batu Memberikan jaminan sosial dan dukungan bagi kelompok rentan dan memastikan keadilan sosial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” imbuhnya.

Kesembilan adalah tatanan Pencegahan dan Penanganan Bencana dengan verifikasi provinsi mencapai 100 persen. Kota Batu menerapkan langkah-langkah pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanganan bencana yang efektif melalui rencana darurat, sistem peringatan dini dan koordinasi antarinstansi. Dari capaian ini, Aries mengaku merupakan hasil kolaborasi seluruh stakeholder sehingga Kota Wisata Batu masuk dalam penilaian kota sehat nasional.

“Terimakasih atas upaya dan kerja keras bersama, serata kolaborasi seluruh stakeholder dalam mewujudkan Kota Wisata Batu sehingga masuk dalam penilaian Kota Sehat Nasional,” pungkas Aries.

Dalam paparannya didepan tim verifikator, Aries juga didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Batu, Forum Kota Sehat Kota Batu dan seluruh Kepala OPD terkait. (dik/mzm)

Pos terkait