Malang, SERU.co.id – Jajaran Polresta Malang, TNI dan sejumlah komunitas masyarakat saling bahu membahu melakukan kerja bakti kebersihan lingkungan secara serentak di lima titik se-kecamatan yang ada Kota Malang. Upaya tersebut dilakukan guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, nyaman serta mengembalikan fungsi aliran sungai, Kamis (13/7/2023) pagi.
Kapolresta Malang Kota, Kobes Pol Budi Hermanto mengatakan, dengan gotong royong yang dilakukan dari berbagai unsur ini bisa menjadi contoh ke seluruh masyarakat. Agar lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampan ke alisan sungai.
“Polresta Malang Kota bersama seluruh Polsek Jajaran bersinergi dengan TNI, relawan, komunitas dan masyarakat Kota Malang bahu membahu melaksanakan kerja bakti secara serentak,” seru Kombes Budi Hermanto.
Satusan pesonil tersebut tak hanya membersihkan aliran sungai yang ada di wilayah Kota Malang saja, tetapi juga sejumlah pasar juga turut menjadi sasaran. Seperti halnya di Kecamatan Blimbing, para personil gabungan dan melibatkan masyarakat bersama-sama mebersihkan bantaran sungai yang tak jauh dari Masjid Nur Al-Islah. Sedangkan untuk Kecamatan Lowokwaru, sasarannya adalah sungai Mejosari.
Selanjutnya, Kecamatan Sukun dan Klojen, personel gabungan bersinergi membersihkan bantaran sungai Merjosari dan Bantaran Sungai Kauman. Dan dalam pembersihan itu, tak sedikit sampah yang menghambat aliran sungai, sedangkan Kecamatan Kedungkandang, membersihakn Pasar Cukam.
Lelaki yang kerap disapa Buher itu menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan bakti sosial ini adalah menciptakan keberaihan lingkungan area pasar dan aliran sungai. Serta mengembalikan fungsi utama dari sungai dan mengantisipasi agar tidak terjadi bencana banjir disaat cuaca ekstrem menerjang.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Malang untuk sama-sama berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Baik di lingkungan tempat tinggalnya maupun di tempat umum supaya kita dapat hidup sehat dan yang paling penting bisa terhindar dari bencana alam. Seperti banjir dan tanah longsor,” tutupnya. (wul/ono)
