Petani Jeruk di Batu Gunakan Cara Tradisional Tangkal Hama Lalat Buah

tanaman jeruk keprok yang terkena hama lalat buah, nampak menguning sebelum waktunya (seru.co.iddik) 11zon
Tanaman jeruk keprok yang terkena hama lalat buah, nampak menguning sebelum waktunya. (seru.co.iddik).

Batu, SERU.co.id – Petani jeruk keprok di wilayah Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, berupaya menangkal hama lalat buah dengan cara tradisional. Yakni dengan menggunakan lem lalat yang dioleskan pada kemasan kosong botol air mineral.

Salah seorang petani, Inung Prayogi mengatakan, saat ini pemilik kebun jeruk di wilayahnya sedang menghadapi hama lalat buah. Itu ditandai dengan banyaknya buah jeruk yang rontok dari pohonnya sebelum waktunya panen. Meskipun nampak sudah masak, tetapi sebenarnya buah itu sudah rusak karena hama lalat buah.

Bacaan Lainnya

“Jeruknya masih kecil-kecil tapi sudah kuning seperti masak. Kalau dibuka di dalamnya sudah rusak karena ada larva lalat,” serunya.

Untuk menanggulangi hal itu petani buah jeruk menggunakan cara tradisional, yaitu dengan mengoleskan lem lalat di bagian luar botol kemasan air mineral. Selanjutnya botol tersebut disebar di berbagai sudut kebun supaya lalat terjebak di kemasan botol air mineral tersebut. Ini merupakan langkah antisipasi dengan cara yang relatif murah.

“Kita bisa saja menggunakan insektisida, tapi itu akan menimbulkan biaya operasional yang lebih mahal,” ungkapnya.

Inung, sapaannya menuturkan, ancaman hama lalat buah ini juga terjadi pada tanaman stroberi. Meskipun di luar nampak bagus, namun Stroberi yang terkena hama lalat buah di bagian daging buah habis dimakan larva lalat. Sehingga saat buah stroberi disentuh teksturnya seperti buah yang tidak berisi.

“Setelah telur dari lalat itu menetas menjadi larva, pelan-pelan larva itu memakan daging buah. Tahunya setelah kita pegang langsung kempos dalamnya,” ujarnya.

Inung juga menjelaskan, petani mengalami kesulitan apabila ingin menggunakan cara-cara non kimiawi. Agar tanaman bisa tumbuh secara organik, salah satu syaratnya adalah kebun tersebut harus ditutupi dengan teknik green house. Dengan teknik ini selain mengurangi makanan matahari berlebih juga mengurangi resiko tanaman dihinggapi hama dan serangga. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait